Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL, US Navy, dan Marinir Amerika Serikat Rencanakan Latihan Bersama Fokus Pertahanan Pantai

Kompas.com - 07/08/2023, 20:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL), Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), dan Marinir Amerika Serikat (United States Marine Corps) mulai merencanakan menggelar latihan bersama (latma).

Latma bersandi "Cooperation Afloat Readiness and Training” atau CARAT yang akan digelar pada Mei 2024.

Perencanaan awal Latma CARAT 2024 dimatangkan dalam Initial Planning Conference (IPC) yang berlangsung di Bandar Lampung pada Kamis (3/8/2023) dan Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Saat Anggota TNI AL Tabrak Lari Rombongan Pesepeda yang Halangi Laju Motornya di Sudirman...

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) l Made Wira Hady Arsanta mengatakan, Latma CARAT 2024 digelar untuk memperkuat kerja sama militer kedua negara.

Sejumlah satuan dari US Navy dan USMC menghadiri perencanaan awal tersebut.

Satuan-satuan itu meliputi US 7th Fleet Command, US Destroyer Squadron 7 Command, US Amphibious Squadron 5 Command, CTF-75, CTF-73, CTF-72, CPR-5, US Marine Expeditionary Force-I (IMEF), US 15th Marine Expeditionary Unit, dan perwakilan dari US Office Defence Cooperation dari Jakarta.

"Dari pihak TNI AL dihadiri oleh 22 delegasi dari Mabesal, Pushidrosal, Koarmada I, Kormar, Puspenerbal, Puskopaska, dan Lanal Lampung," kata Made Wira dalam siaran pers Dispenal, pada Senin (7/8/2023).

Selain untuk memperkuat kerja sama militer, Latma CARAT juga diperuntukkan menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

Baca juga: Anggota TNI AL Tabrak Rombongan Pesepeda di Sudirman, Saksi Diperiksa 13 Jam

Latma CARAT 2024 akan menggunakan pendekatan integrated scenario based exercise, di mana seluruh tahapan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan latihan akan difokuskan pada materi latihan pada pertahanan pantai atau anti-amfibi (coastal defence).

"Latihan ini akan mengintegrasikan seluruh elemen kemampuan yang dimiliki oleh kedua negara untuk melaksanakan misi Intelligence, Surveillance, dan Reconnaissance (ISR), littoral warfare, serta coastal defence yang didukung dengan pembentukan joint command control center yang akan digunakan untuk mengendalikan atau memberi komando seluruh jalannya operasi,” kata Made Wira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com