JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar tidak memilih pemimpin pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sebab, Jokowi mengatakan, kepemimpinan nasional akan sangat menentukan nasib Indonesia untuk menjadi negara maju atau tidak.
"Kepemimpinan nasional sangat penting sekali untuk bisa kita menatap maju atau tidak maju. Hati-hati di 2024 dalam memilih pemimpin, tapi kedaulatan ada di tangan rakyat," kata Jokowi dalam acara LPDP Fest di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Ke Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi: Pulang, Pulang, Pulang
Jokowi menuturkan, 13 tahun ke depan adalah waktu yang sangat menentukan bagi Indonesia untuk bisa melompat menjadi negara maju atau tidak.
Ia tidak ingin Indonesia bernasib sama seperti negara-negara Amerika Selatan yang sudah berstatus sebagai negara berkembang sejak dekade 1950-an, 1960-an, dan 1970-an tapi tak kunjung jadi negara maju.
"Bisa atau tidak, ya tergantung kita sendiri, tetapi menurut saya kepemimpinan di 2024, kepemimpinan di 2029, kepemimpinan di 2034 menjadi akan sangat menentukan," kata Jokowi.
Baca juga: LPDP dan Imigrasi Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Balik ke Indonesia
Kendati demikian, Jokowi menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia bisa menjadi negara besar merujuk informasi yang ia dapat dari International Monetary Fund (IMF), Organization of Economic Cooperation Development (OECD), dan Bank Dunia.
"Kalau saya dibisiki dari IMF, dari OECD dari World Bank, pakar-pakar ekonomi menyampaikan indonesia bisa menjadi 5 besar negara dengan GDP tertinggi di dunia, dan itu berada di tangan Saudara-saudara semuanya" ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.