Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Erick Thohir Segera Tindak Lanjuti Aspirasi Para Ibu dari Korban Kanjuruhan

Kompas.com - 25/07/2023, 17:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menindaklanjuti aduan dari dua ibu korban tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, dua ibu tersebut sempat dihalangi oleh aparat keamanan ketika akan menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang pada Senin (24/7/2023).

"Bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera," ujar Bey dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Bey mengatakan, ketika peristiwa penghadangan terhadap kedua ibu itu terjadi, Presiden Jokowi sedang berada di dalam Pasar Bululawang di Kabupaten Malang.

"Saat ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasinya, seperti terlihat dalam video, Bapak Presiden sudah berada di dalam pasar dan tidak mengetahui peristiwa tersebut," katanya.

Baca juga: Penjelasan Istana soal Video Ibu-ibu Korban Kanjuruhan Dihalangi Aparat Saat Akan Bertemu Jokowi

Bey melanjutkan, Presiden Jokowi baru mendapatkan laporan soal kejadian itu saat sedang berkunjung ke PT. Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

"Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan," ujar Bey.

Namun, hingga Presiden dan rombongan selesai makan, kedua ibu tersebut tidak berhasil ditemukan sehingga tidak bisa dihadirkan di rumah makan.

Meski demikian, Bey mengatakan, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan mengenai pesan yang akan disampaikan oleh kedua ibu tersebut.

"Yaitu meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait Kanjuruhan yang melukai hati keluarga yang ditinggalkan," katanya.

Baca juga: Jokowi Bertemu 30 Perwakilan Perusahaan Besar Hong Kong, Bahas Investasi IKN

Dilansir dari pemberitaan Tribunnews.com, ibu-ibu dari korban tragedi Kanjuruhan dihalang-halangi aparat bersegaram TNI saat ingin bertemu Presiden Jokowi.

Video ibu dari korban tragedi Kanjuruhan yang berdebat dengan TNI itu dibagikan akun twitter @Rafilsafat pada Senin (24/7/2023).

Dalam video yang dibagikan, terlihat sejumlah Ibu menanti kehadiran Jokowi dalam kunjungan ke Malang, Jawa Timur.

Para Ibu tersebut hendak membentangkan foto anak-anak mereka yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Namun, alih-alih didengar, mereka malah mendapat intimidasi dari sejumlah aparat berseragam TNI.

Para ibu itu dilarang membentangkan poster korban Tragedi Kanjuruhan saat iring-iringan Presiden Jokowi melintas.

Baca juga: Penjelasan Istana soal Video Ibu-ibu Korban Kanjuruhan Dihalangi Aparat Saat Akan Bertemu Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com