JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengangkat Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus korupsi.
Jokowi meminta agar penyelesaian proyek menara base trasnceiver station (BTS) 4G menjadi prioritas di sisa masa pemerintahan yang kurang dari 1,5 tahun lagi.
"Kita ini hanya punya waktu yang sangat pendek, satu setengah tahun kurang, sehingga saya ingin yang pertama di Kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan," kata Jokowi seusai melantik Budi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Jokowi menekankan, proyek tersebut harus tetap diselesaikan seiring dengan berjalannya proses hukum yang salah satu terdakwanya adalah Johnny G Plate.
Baca juga: Budi Arie Jadi Menkominfo, PDI-P Hormati Hak Prerogatif Presiden
Sebab, proyek BTS ini erat kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terdepan dan tertinggal.
"Jangan sampai kita sudah ada peristiwa hukum, BTS-nya juga terbengkalai, ini yang saya enggak mau," ujar dia.
Meski Jokowi banyak berbicara soal proyek BTS saat ditanya soal alasan memilih Budi, publik agaknya lebih banyak menyoroti tentang latar belakang Budi.
Budi merupakan salah satu pendukung utama Jokowi sejak tahun 2014 lewat organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) yang ia pimpin.
Budi sesungguhnya bukan orang baru di Kabinet Indonesia Maju, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sejak Oktober 2019 sebelum 'naik kelas' menjadi menteri pada Senin kemarin.
Meski sudah memiliki posisi lebih tinggi, Budi menegaskan bahwa ia tidak melepas jabatan ketua umum di organisasi relawan tersebut.
"Masih, ketua umum Projo," kata dia seusai dilantik.
Bahkan, ia menyebut bahwa Projo akan membentuk Badan Pemenangan Pilpres meski ia tidak mau berkomentar lebih lanjut soal itu.
Akan tetapi, pria yang pernah berkecimpung di dunia media massa ini mengaku bakal fokus terhadap tugasnya sebagai Menkominfo sebagaimana arahan Jokowi.
Baca juga: Budi Arie Setiadi Dilantik Jadi Menkominfo, Nasdem: Mengambil Hak Orang Lain
“Soal copras-capres nanti saja. Biarin. Sudah ada yang ngurus itu. Tugas kami adalah fokus kerja menyelesaikan apa yang bisa dikerjakan,” kata Budi Arie.
Menurut dia, tugas sebagai Menkominfo saja sudah berat, apalagi jika ditambah tugas untuk memikirkan relawan.