JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Airlangga mengatakan, pertemuan pembahasan terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) itu juga diselingi dengan pembicaraan politik saat makan siang berlangsung.
"Kalau di ruang rapat tidak ada (pembahasan politik), tapi sebelum rapat pasti ada lah (pembahasan politik), ngobrol bareng sambil makan," kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Senin.
Baca juga: Andika Perkasa dan Arsjad Rasjid Jadi Pembicara di Pelatihan Jurkam Pemenangan Ganjar
Sebagai tamu, Ganjar juga turut bersuara dengan santapan yang diberikan oleh tuan rumah.
Ia mengatakan, disuguhkan hidangan nasi pecel dan sup buntut pada pertemuan tersebut. Ganjar juga turut mengomentari porsi makan Airlangga yang disebut sedikit.
"Tadi ada pecel, sup buntut, tapi beliau makannya sedikit," ucap Ganjar disambut gelak tawa awak media dan Airlangga.
Airlangga kemudian menyebut satu hidangan yang belum disebutkan oleh Ganjar.
Kedua alumni Universitas Gadjah Mada itu terlihat akrab membicarakan menu makanan yang mereka santap siang tadi.
"Tapi ada satu yang (belum disebut) berkaitan dengan pengetahuan yaitu Tahu Sumedang," ucap Airlangga.
Baca juga: Jadwalnya Safari Politik di Jatim Berbarengan dengan Ganjar, Sandi: Qadarullah
Ganjar mengatakan, tidak ada pertemuan yang istimewa dalam pembahasan PSN. Menurut dia, pembahasan itu memang perlu dilakukan karena Ganjar akan menyelesaikan jabatan Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023.
"Makanya saya bertanggung jawab untuk menyelesaikan selama periode saya. Jadi PR (pekerjaan rumah) yang diberikan kepada kami musti tuntas," ucap Ganjar.
Diketahui, selain sebagai gubernur, Ganjar Pranowo juga merupakan bakal calon presiden yang diusung PDI-P bersama Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Sedangkan Airlangga merupakan Ketua Umum Partai Golkar yang digadang-gadang menjadi bakal calon presiden sesuai dengan keputusan musyawarah nasional partainya.
Adapun Partai Golkar membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 bersama PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN). Akan tetapi, koalisi ini terancam bubar karena PPP sudah mendukung Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.