Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Makan Siang Bareng Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian

Kompas.com - 17/07/2023, 14:29 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Airlangga mengatakan, pertemuan pembahasan terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) itu juga diselingi dengan pembicaraan politik saat makan siang berlangsung.

"Kalau di ruang rapat tidak ada (pembahasan politik), tapi sebelum rapat pasti ada lah (pembahasan politik), ngobrol bareng sambil makan," kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Senin.

Baca juga: Andika Perkasa dan Arsjad Rasjid Jadi Pembicara di Pelatihan Jurkam Pemenangan Ganjar

Sebagai tamu, Ganjar juga turut bersuara dengan santapan yang diberikan oleh tuan rumah.

Ia mengatakan, disuguhkan hidangan nasi pecel dan sup buntut pada pertemuan tersebut. Ganjar juga turut mengomentari porsi makan Airlangga yang disebut sedikit.

"Tadi ada pecel, sup buntut, tapi beliau makannya sedikit," ucap Ganjar disambut gelak tawa awak media dan Airlangga.

Airlangga kemudian menyebut satu hidangan yang belum disebutkan oleh Ganjar.

Kedua alumni Universitas Gadjah Mada itu terlihat akrab membicarakan menu makanan yang mereka santap siang tadi.

"Tapi ada satu yang (belum disebut) berkaitan dengan pengetahuan yaitu Tahu Sumedang," ucap Airlangga.

Baca juga: Jadwalnya Safari Politik di Jatim Berbarengan dengan Ganjar, Sandi: Qadarullah

Ganjar mengatakan, tidak ada pertemuan yang istimewa dalam pembahasan PSN. Menurut dia, pembahasan itu memang perlu dilakukan karena Ganjar akan menyelesaikan jabatan Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023.

"Makanya saya bertanggung jawab untuk menyelesaikan selama periode saya. Jadi PR (pekerjaan rumah) yang diberikan kepada kami musti tuntas," ucap Ganjar.

Diketahui, selain sebagai gubernur, Ganjar Pranowo juga merupakan bakal calon presiden yang diusung PDI-P bersama Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Sedangkan Airlangga merupakan Ketua Umum Partai Golkar yang digadang-gadang menjadi bakal calon presiden sesuai dengan keputusan musyawarah nasional partainya.

Adapun Partai Golkar membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 bersama PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN). Akan tetapi, koalisi ini terancam bubar karena PPP sudah mendukung Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com