Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memori saat Ibukota Terserang Antraks Puluhan Tahun Silam...

Kompas.com - 10/07/2023, 22:22 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan kasus infeksi penyakit antraks di Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semono, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi perhatian masyarakat.

Penyebabnya adalah penyakit yang biasa menjangkiti ternak sapi itu berpotensi menular jika hewan yang terinfeksi dikonsumsi oleh manusia.

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi antraks.

Kasus infeksi itu bermula setelah penduduk menyembelih dan mengonsumsi ternak sapi yang mati karena antraks.

Baca juga: Mematikan, Kemenkes Ungkap Antraks Bisa Jadi Senjata Biologis

Warga yang meninggal usai mengonsumsi sapi itu kemudian dibawa ke RSUP Sardjito pada Sabtu (1/4/2023). Kemudian pihak Dinkes Gunungkidul baru menerima laporan warga meninggal itu pada Senin (4/7/2023).

Dari hasil penelusuran Dinkes Gunungkidul dan Satgas One Health dari Kapanewon Semanu, terdapat 125 orang yang melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang mati karena antraks.

Setelah dilakukan pemeriksaan, sekitar 85 orang dinyatakan positif antraks. Dari jumlah itu, sebanyak 18 orang yang bergejala mulai dari luka, diare, hingga pusing.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat buat mengonsumsi hewan sehat dan terjamin.

Baca juga: Dinkes DKI Pastikan Belum Ada Kasus Antraks di Jakarta

Konsumsi produk hewan dari hewan yang sehat dan dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) setempat," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Sedangkan jika sudah terinfeksi karena memakan daging sapi, kambing, atau daging lainnya dengan antraks, segeralah ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Nantinya, tenaga medis akan memberikan antibiotik kepada pasien.

"Jika sudah terinfeksi diberikan antibiotik dan supportif terapi lainnya di fasyankes, Puskesmas dan RS," tutur Nadia.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan, terdapat beberapa daerah yang melaporkan kasus antraks dalam tiga tahun terakhir.

Wilayah tersebut yaitu Provinsi Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan NTT.

Baca juga: Epidemiolog: Diagnosis Cepat Mampu Kurangi Fatalitas Antraks

Khusus di provinsi DIY, ada beberapa kabupaten yang juga melaporkan kasus serupa.

"Di Provinsi DIY, kabupaten yang pernah melaporkan kasus antraks yaitu Kabupaten Gunung Kidul, Sleman, dan Kulon Progo," ucap Nadia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com