Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusing Setiap Rapat di Komisi I DPR, Prabowo; Effendi Simbolon Galak, Saya Stres Lihat Dia

Kompas.com - 07/07/2023, 19:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengaku stres jika ada Politisi PDI-P Effendy Simbolon di Komisi I DPR RI. Ia menyebut Effendy menjadi anggota DPR yang paling galak di Komisi I.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat diundang dalam Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di hotel kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

“Jadi karena yang undang itu namanya Effendy Simbolon, ini dibilang kawan ya kawan, tapi di Komisi I ini (dia) termasuk paling galak,” kata Prabowo saat sambutan di hadapan Effendy dan para hadirin.

Effendy dan para hadirin pun tertawa.

Baca juga: Temui Pendukung Tertua Jokowi, Relawan Ajak Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024

Prabowo mengaku stres masuk ke ruangan Komisi I DPR jika ada Effendy.

“Saya juga kalau masuk ruangan Komisi I yang saya stres karena lihat ada Effendy saja,” kata Prabowo.

“Tapi itu lah seorang wakil rakyat yang benar, wakil rakyat ya harus kritis, harus tajam. Wakil rakyat harus berani, tapi jangan galak-galak Pak, hahaha, kan kita kopeng,” tutur Menhan.

Baca juga: PKB Dinilai Bisa Merapat ke PDI-P, jika Cak Imin Di-Prank Prabowo

Sementara itu, Effendy Simbolon yang juga Ketua PSBI, mengungkapkan salah satu alasan dirinya mengundang Prabowo dalam Rakernas PSBI.

“Hari ini kami salah satu unsur pertahanan, basis dari pertahanan adalah masyarakat itu sendiri, dan Prabowo adalah orang yang sangat paham pertahanan negara,” kata politisi PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com