Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dekati Sandiaga Uno Sejak Lama, Mardiono: Jangan Kasih Tahu Prabowo

Kompas.com - 04/07/2023, 00:31 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku sudah mendekati Sandiaga Uno untuk menjadi kader partai ka’bah sejak medio 2022.

Proses itu berlangsung tak lama setelah Mardiono terpilih menggantikan Ketua Umum PPP sebelumnya, Suharso Monoarfa, pada 5 September 2022.

“Sejak saya jadi Plt ketua umum, itu saya berkomunikasi aktif, bahwa saya sudah menawarkan untuk Pak Sandi bisa bergabung dengan PPP, jangan dikasih tahu ke Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto) ya,” kelakar Mardiono di acara Pendidikan Kader Nasional Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023) malam.

Baca juga: Mardino Minta Kader Muda Kerja Keras pada Pemilu 2024 agar Tak Turunkan Reputasi Sandiaga Uno

Adapun Sandiaga bergabung dengan PPP pada 14 Juni 2023. Saat ini, ia telah didapuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP.

Sebelumnya, Sandiaga merupakan kader Partai Gerindra dan menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu memutuskan hengkang dari Gerindra pada April 2023.

Mardiono menuturkan, proses Sandiaga berpindah ke PPP tidak berjalan secara instan. Maka dari itu, ia meminta para kadernya untuk berjuang sejak saat ini guna memenangkan Pemilu 2024.

“Politik yang dilandasi dengan perjuangan, bukan semata-mata untuk kepentingan,” ucap dia.

Baca juga: PPP: Cek Saja di Jawa Tengah, Apakah Pak Ganjar Selalu Disetir Partai?

Di sisi lain, Mardiono mengaku ada banyak pihak yang mempertanyakan keputusannya merangkul Sandiaga.

Sejumlah pihak khawatir, Sandiaga bisa menjadi figur yang berpotensi menjadi pesaing Mardiono ketika suatu saat memperebutkan kursi ketua umum PPP.

Akan tetapi ia mengaku bakal membuka ruang kontestasi yang sehat.

“Jadi kalau sekarang baru Pak Sandi, kalau bisa lima lagi yang menjadi pesaing saya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Ungkap Pemerintah Thailand Akan Operasi Besar-besaran Buru Fredy Pratama

Polri Ungkap Pemerintah Thailand Akan Operasi Besar-besaran Buru Fredy Pratama

Nasional
KPU: Partisipasi Pemilih Pilpres 2024 81,78 Persen

KPU: Partisipasi Pemilih Pilpres 2024 81,78 Persen

Nasional
PN Jakarta Selatan Tolak Gugatan Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

PN Jakarta Selatan Tolak Gugatan Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
KPK Periksa Dirut Hutama Karya Sebagai Saksi Kasus Pengadaan Lahan di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatera

KPK Periksa Dirut Hutama Karya Sebagai Saksi Kasus Pengadaan Lahan di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatera

Nasional
Prajurit Kostrad Diduga Bunuh Diri di Rumkit Lapangan Kabupaten Bogor

Prajurit Kostrad Diduga Bunuh Diri di Rumkit Lapangan Kabupaten Bogor

Nasional
MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 Mulai Besok hingga 10 Juni

MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 Mulai Besok hingga 10 Juni

Nasional
Di DPR, Dewas Cerita Dilaporkan ke Polisi oleh Pimpinan KPK

Di DPR, Dewas Cerita Dilaporkan ke Polisi oleh Pimpinan KPK

Nasional
Sahroni dan Anak SYL Dikonfrontir Soal Bagi Sembako Organisasi Sayap Partai Nasdem Pakai Anggaran Kementan

Sahroni dan Anak SYL Dikonfrontir Soal Bagi Sembako Organisasi Sayap Partai Nasdem Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Terima Kunjungan Dubes Chile, Prabowo Sampaikan RI Ingin Jadi Pengamat di Forum Pertemuan Negara Pasifik Selatan

Terima Kunjungan Dubes Chile, Prabowo Sampaikan RI Ingin Jadi Pengamat di Forum Pertemuan Negara Pasifik Selatan

Nasional
Kegiatan Sayap Nasdem di-“Support” Kementan, Sahroni: Ini Kerja Sama Bapak dan Anak

Kegiatan Sayap Nasdem di-“Support” Kementan, Sahroni: Ini Kerja Sama Bapak dan Anak

Nasional
Menurut Jokowi, Investor Selau Bertanya soal Energi Hijau Sebelum Tanamkan Modal

Menurut Jokowi, Investor Selau Bertanya soal Energi Hijau Sebelum Tanamkan Modal

Nasional
KPU Bantah Perubahan Syarat Usia Pilkada 2024 untuk Akomodasi Kaesang

KPU Bantah Perubahan Syarat Usia Pilkada 2024 untuk Akomodasi Kaesang

Nasional
Jokowi Sebut Keppres Pemindahan Ibu Kota Bisa Ditandatangani Prabowo

Jokowi Sebut Keppres Pemindahan Ibu Kota Bisa Ditandatangani Prabowo

Nasional
Tanggapi SYL, KPK Akan Sidangkan Kasus TPPU Setelah 'Asset Recovery' Dinilai Cukup

Tanggapi SYL, KPK Akan Sidangkan Kasus TPPU Setelah "Asset Recovery" Dinilai Cukup

Nasional
KPU-Mendagri Diminta Bikin Aturan Distribusi Bansos Jelang Pilkada 2024

KPU-Mendagri Diminta Bikin Aturan Distribusi Bansos Jelang Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com