Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Pertandingan Indonesia VS Palestina dan Argentina Bukti Sukses Kerja Sama PSSI dan Polri

Kompas.com - 26/06/2023, 21:44 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan, suksesnya pertandingan persahabatan Timnas Indonesia VS Palestina dan Argentina tak lepas dari pihak keamanan yang turut mengamankan jalannya pertandingan.

Hal itu, katanya, menjadi kerja sama yang erat antara PSSI dan kepolisian, mengingat sebelumnya keamanan menjadi hal yang dikhawatirkan usai tragedi Kanjuruhan awal Oktober 2022 lalu.

"Kemarin sukses penyelenggaraan Palestina dan Argentina itu terbukti, itu kerja sama yang erat antara PSSI dengan pihak keamanan, khususnya kepolisian," ujar Erick saat konferensi pers bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Selain itu, kata Erick, pihak Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan dua tim lawan main Indonesia saat itu, juga memberikan respon baik usai bermain di tanah air.

Baca juga: Jadwal FIFA Matchday Timnas Indonesia Usai Imbang dengan Palestina, Lawan Argentina!

"FIFA melihat penyelenggaraan yang dilakukan oleh Indonesia untuk pertandingan Palestina dan Argentina itu luar biasa standarnya, mereka puji. Dan negara-negara seperti Argentina dan Palestina menyampaikan secara resmi bahwa Indonesia punya standar yang tinggi," ungkap Erick.

Meski begitu, Erick menyayangkan masih terdapat kebocoran flare oleh suporter bola saat akan memasuki stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, saat pertandingan Indonesia VS Argentina akan berlangsung pada Senin (19/6/2023).

Padahal, penonton dilarang membawa flare terutama saat berada dalam stadion.

"Kalau kita lihat kemarin waktu pertandingan di Argentina ada jelas larangannya, tidak boleh membawa a,b,c,d," kata Erick.

Baca juga: 3 Pertimbangan FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023

Untuk itu, Erick berharap, pertandingan pada liga atau club sepak bola Indonesia memiliki standarisasi yang sama untuk meningkatkan keamanan seluruh pihak, baik suporter maupun pemain.

"Nah ini saya berharap liga club bisa tegas melakukan ini," tambahnya.

Sementara itu, Erick mengatakan saat ini dirinya belum menandatangani detail operasional pertandingan Liga Sepak Bola Indonesia.

Sebab, dalam panduan tersebut belum terdapat tiga poin penting panduan operasional pertandingan, salah satunya yakni kewajiban Liga 1 yang beranggotakan pemain U-23 dan Liga 2 yang harus memiliki anggota U-21.

Baca juga: Kronologi FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023

Poin kedua, yaitu pelatih liga sepak bola Indonesia diwajibkan menandatangi komitmen ketika ada pemanggilan anggota untuk bermain dalam Timnas.

"Karena itu harus ada tanda tangan itu, sehingga kalo pelatih-pelatih yang tidak punya komitmen untuk masa depan sepak bola Indonesia, hanya mencari nafkah di sini, tidak usah di sini lagi, karena ada perpanjangan kontrak yang bisa kita jaga," katanya.

Poin ketiga dan terpenting, kata Erick, operasional keamanan selama pertandingan sepak bola Indonesia berlangsung.

Erick menuturkan, operasional keamanan harus menjadi standarisasi yang tinggi bagi liga dan club sepak bola Indonesia.

"Karena itu FIFA sendiri akan mengirim akhir tahun ini untuk membantu daripada standarisasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com