JAKARTA, KOMPAS.com - Zimbabwe Defence Forces (ZDF) membeli perlengkapan militer dari salah satu penyedia perlengkapan taktis di Indonesia, PT Molay Satrya Indonesia. Kerja sama antara kedua belah pihak pun disaksikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Adapun tentara Zimbabwe mencari kebutuhan produk militer dengan tingkat kenyamanan yang tinggi supaya bisa menyesuaikan dengan cuaca di negeri mereka.
Direktur Utama PT Molay Satrya Indonesia Arie Setya Yudha enggan membuka nilai kerja sama antara pihaknya dengan tentara Zimbabwe.
Namun, dia bersyukur belasan ribu produknya berhasil terjual ke delegasi pertahanan Zimbabwe.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Zimbabwe Pindahkan Ribuan Satwa Liar dari Habitatnya
"Kerja sama ini akan berlangsung selama satu tahun. Kami berharap dapat terus menghadirkan perlengkapan taktis yang sesuai dengan kebutuhan pasukan di lapangan," ujar Arie saat ditemui di kantor PT Molay, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/2023).
Arie menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan produk yang premium dan berstandar militer internasional.
Dia bahkan membanggakan salah satu produknya, yakni Honu Tactical Boots, yang mampu mencuri perhatian pihak asing, dalam hal ini Zimbabwe.
"Melalui proses development yang terbilang cukup lama, Molay berhasil menciptakan sepatu taktikal boots paling ringan tetapi tetap memberi kualitas prima, seperti teknologi tactiphibous outsole system yang waterproof dan breathable yang memungkinkan drainase satu arah," tuturnya.
"Sehingga, mampu mengeluarkan udara panas dan air dalam sepatu melalui lubang kecil pada outsole, namun tidak membiarkan air masuk dari luar," sambung Arie.
Baca juga: Maruf Amin Bertemu Wapres Zimbabwe, Harap Peningkatan Kerja Sama
Pimpinan delegasi Zimbabwe, Major General Hlanganani Tapson (HT) Dube menjelaskan, mereka membutuhkan seragam militer yang ekstra nyaman supaya prajurit bisa bekerja secara optimal.
Dia menyebut udara di Zimbabwe sangat panas, sehingga memerlukan seragam militer yang nyaman.
"Apalagi, banyak sekali medan yang perlu ditempuh. Kami senang bisa mengenal Molay untuk menjadi pelengkap militer selama kami di Zimbabwe. Sepatu ini sendiri telah dites selama 6 bulan dan berhasil pass. Kami berharap para prajurit bisa terus nyaman dan aman selama bekerja," papar Dube.
Sementara itu, perwakilan dari Ditjen Pohan Kemenhan Agus Nugraha mengaku bangga karya anak Indonesia mampu mencuri perhatian pihak asing.
Agus mengatakan hal ini bisa memberikan dampak berupa citra positif Indonesia bagi banyak negara asing.
"Kami berharap kehadiran Molay dapat semakin luas dikenal masyarakat. Tak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga mampu menorehkan prestasi hebat di negara Asia Pasifik," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.