JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji asal Indonesia tidak shalat Jumat di Masjidil Haram demi keselamatan dan keamanan.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin mengatakan, hal ini mengingat Masjidil Haram diprediksi akan mengalami puncak kepadatan pada pelaksanaan shalat Jumat hari ini.
Diketahui, waktu di Arab Saudi lebih lambat empat jam dari Indonesia.
"Demi menjaga keselamatan dan keamanan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mensosialisasikan melalui para ketua kloter serta mengimbau jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidil Haram untuk shalat Jumat," kata Fauzin dalam konferensi pers secara daring, pada Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Awasi Pelaksanaan Haji 1444 H, Gus Imin Pimpin Timwas Haji Tahap II DPR RI
Fauzin mengingatkan, jemaah bisa memanfaatkan masjid di sekitar hotel saja. Apalagi pada hari ini pula, semua angkutan transportasi disetop pada pukul 9 pagi.
"Kemudian, baru beroperasi kembali seusai shalat Jumat," tutur dia.
Diketahui, jumlah Jemaah gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 99.211 orang atau 258 kelompok terbang.
Data ini berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 22 Juni 2023, pukul 24.00 WIB.
Baca juga: Hari Ini, Jemaah Haji Diimbau Shalat di Masjid Terdekat
Adapun jemaah haji khusus yang telah tiba sampai dengan hari ini sebanyak 12.319 yang tergabung dalam 214 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
"Total kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 203.512 orang atau 531 kelompok terbang," jelas Akhmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.