Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Kebangkitan Geoteknologi Indonesia dalam Skala Geostrategi

Kompas.com - 22/06/2023, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDONESIA naik kelas dalam kebangkitan geoteknologi. Hal ini ditandai pada Senin (19/6/2023) pukul 18.21 waktu Florida, atau pukul 05.21 WIB, Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) suskes diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Kenaikan kelas ini merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk meningkatkan literasi dan penggunaan internet di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, penting bagi implementasi geopolitik dan geostrategi.

SATRIA-1 bertujuan menyediakan koneksi internet yang lebih cepat bagi masyarakat Indonesia.

Metode ini dimaksudkan untuk menyediakan koneksi yang tahan lama dan stabil bagi penggunaan internet di berbagai lokasi, terutama di jaringan nirkabel yang kemungkinan besar akan mengalami kerusakan jaringan darat.

Premise tersebut dipadatkan menjadi sebuah pengertian, bahwa Indonesia membuktikan dirinya telah menginvestasikan sumber daya yang ada melalui penelitian dan pengembangan semata-mata demi meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup bangsa ini.

Oleh karena itu, Indonesia telah mencapai kemajuan dalam bidang geoteknologi, karena ia merupakan negara yang memiliki potensi besar sebagai negara maju.

Kesuksesan peluncuran SATRIA-1, dengan demikian Indonesia memiliki geoteknologi internet berdampak signifikan.

Dampak signifikan ini membuat pejabat pemerintah, profesional, dan masyarakat umum untuk mendapatkan data geografis yang relevan, seperti populasi, peta, dan statistik citra.

Informasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang mulanya lebih sulit di berbagai sektor, seperti pertanian, perencanaan kota, manajemen bencana, dan perlindungan lingkungan.

Kebangkitan geoteknologi Indonesia dengan ditandai kesuksesan peluncuran SATRIA-1, begitu merengkuh perencanaan menjadi efisien dan produktif.

Oleh karenanya geoteknologi internet ini membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor.

Analisis integrasi berdasarkan data geografis menjadi “alat” yang dapat membantu organisasi dan individu mengoptimalkan produktivitas sehari-hari. Hasilnya, efisiensi operasional dan produktivitas meningkat.

Tambahan pula Indonesia sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dapat memanfaatkan geoteknologi web untuk pengelolaan yang lebih baik.

Sehingga membuat pemetaan, pemantauan, dan pengelolaan sumber daya alam, termasuk hutan, tambang, dan perikanan, didukung data geografis yang mutakhir dan relevan.

Hubungan Geoteknologi dan Geostrategi

Semua itu menunjukkan komitmen jangka panjang Indonesia dalam menggunakan teknologi canggih untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keamanan nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com