Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Megawati Bertemu SBY, Puan: Masih Ada Harapan

Kompas.com - 20/06/2023, 13:25 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan bahwa masih ada peluang terjalinnya pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia mengatakan, PDI-P juga berharap dua mantan presiden itu bisa kembali berkomunikasi.

“Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan, jadi jangan putus asa,” ujar Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Tanggapi Mimpi SBY, PDI-P: Kita Hidup di Dunia Nyata, Demokrat Beda Koalisi

“Kita ya tentu saja berharap, pada waktunya nanti, semuanya berkumpul, guyub ya,” kata dia lagi.

Ia pun menganggap mimpi yang disampaikan SBY dalam cuitan di akun Twitter-nya tentang naik kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Megawati, harus menjadi perhatian semua pihak.

Menurutnya, ketiga figur tersebut ingin agar situasi bangsa tetap ayem menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Itu menjadi satu pertanda, bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama, guyub, adem ayem, tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Mimpi Naik Kereta Bersama, Upaya SBY Ambil Hati Mega...

Diketahui, lewat unggahan di Twitter, SBY menungkapkan mimpinya melakukan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama Jokowi dan Megawati.

SBY menambahkan, tiket kereta perjalanannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur itu disediakan oleh Presiden ke 8 RI. Meski begitu, ia tak menyatakan siapa figur presiden yang ada dalam mimpinya itu.

Terpisah, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan bahwa SBY ingin komunikasi dengan Jokowi dan Megawati berjalan dengan baik.

Ia menceritakan, selama ini SBY dan Megawati hanya bertegur sapa dalam berbagai acara resmi kepresidenan. Keduanya tak pernah berkomunikasi secara intensif.

Sedangkan dengan Jokowi, lanjut Syarief, SBY hanya berkomunikasi intensif sebanyak dua kali dalam delapan tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com