Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat SPBE, Kemenpan-RB Jalin Kolaborasi dengan Tony Blair Institute

Kompas.com - 27/05/2023, 15:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menandatangani surat minat kerja sama atau Letter of Intent (LoI) dengan Tony Blair Institute of Global Change (TBI) di Kantor Pusat TBI London, Inggris, Jumat (26/5/2023).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Kemenpan-RB Rini Widyantini bersama Managing Director TBI Asia Jalil Rasheed dan disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.

Sebagai saksi penandatanganan LoI, Anas mengaku senang, Kemenpan-RB dapat memasuki kolaborasi baru dengan Tony Blair Institute of Global Change.

"Penandatanganan LoI hari ini, Jumat (26/5/2023), akan membukakan jalan untuk kolaborasi yang lebih lanjut dan lebih erat guna memperkuat transformasi pelayanan publik berbasis digital yang dilakukan di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Saksikan Penandatanganan MoU Perusahaan Peralatan Dapur Elektrik RI dan AS, Mendag Zulkifli: Kami Dukung Penuh

Untuk diketahui, penandatanganan LoI tersebut merupakan hasil dari diskusi lebih lanjut setelah mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair bertemu Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam kunjungannya ke Kantor Kemenpan-RB pada Maret 2023.

Melalui kolaborasi tersebut, Anas berharap, kedua pihak dapat mengembangkan solusi inovatif dan berbagi pengalaman guna meningkatkan lanskap pemerintahan digital di Indonesia.

Seperti diketahui, Inggris dikenal sebagai salah satu pioner penerapan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan negara papan atas dalam penilaian E-Government Development Index (EGDI) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Inggris pada awalnya juga menghadapi tantangan dan menjalankan tahapan transformasi digital yang kurang lebih sama dengan yang sedang dilakukan di Tanah Air,” ujar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Adapun tantangan tersebut, mulai dari perampingan dan penyelarasan standar pelayanan digital, menghindari duplikasi aplikasi agar terintegrasi, berjalan pada arah yang sama, serta lebih efisien.

Baca juga: Asyiknya Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023

Sesuai arahan Presiden Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, Anas mengatakan bahwa agenda percepatan SPBE adalah kegiatan yang sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Agenda tersebut, kata dia, selaras dengan tren global untuk membangun pelayanan digital publik, utamanya Digital ID alias Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Saat ini, pelayanan IKD sedang dikembangkan di Indonesia dan dalam tahap dirintis oleh Kemenpan-RB untuk menjadi basis data seluruh pelayanan publik.

"Ini akan dimulai pada 21 kabupaten atau kota rintisan Mal Pelayanan Publik Digital yang sudah siap dan segera diresmikan dalam waktu dekat," tutur Anas.

Ia berharap, kolaborasi pihaknya dengan Tony Blair Institute bisa memperkuat percepatan transformasi digital dalam kerangka SPBE yang terus dilakukan sebagai bagian dari agenda reformasi birokrasi nasional.

Baca juga: Menpan-RB Sebut Reformasi Birokrasi Tematik Dapat Percepat Dampak Pembangunan bagi Masyarakat

Kedua belah pihak, kata Anas, akan berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait transformasi pelayanan publik berbasis digital.

"Kemenpan-RB juga mendorong konsolidasi payung kebijakan yang memungkinkan penguatan kolaborasi seluruh stakeholder baik kementerian, lembaga, pemerintah daerah (pemda), maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan dan pelaksanaan program strategis e-government," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi di TBI Indonesia Astrid Dita mengatakan, pihaknya siap untuk memperdalam kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mendorong dampak-dampak positif dari teknologi.

"Teknologi harus bisa menjadi pendorong perubahan yang positif," ujarnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com