Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utak-atik Cawapres Ganjar, Bakal Berlabuh ke Kader NU?

Kompas.com - 19/05/2023, 13:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok calon wakil presiden (cawapres) dari bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo masih menjadi teka-teki hingga saat ini. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan cawapres yang akan mendampingi Ganjar untuk melaju ke Pilpres 2024.

Hanya, PDI-P telah membocorkan bahwa ada 10 nama yang menjadi kandidat cawapres Ganjar. Bahkan, jumlah kandidat masih bisa bertambah.

Di antara 10 nama kandidat cawapres Ganjar, disebut-sebut ada tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di dalamnya. PDI-P sendiri telah meyakininya.

“Kalau dia (Megawati), ini menebak ya, bukan data, sudah komitmen dengan NU, masa enggak ada kader NU yang menjadi bagian dari 10 nama (kandidat cawapres). Saya yakin kok pasti ada,” ujar politisi PDI-P Aria Bima, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: NU Siapkan Cawapres Ganjar, Siapa?

Adapun baru-baru ini, nama Imam Besar Masjid Istiqlal yang merupakan tokoh NU, Nasaruddin Umar mencuat menjadi cawapres Ganjar.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selaku mitra PDI-P yang mendukung Ganjar capres telah membeberkan bahwa Nasaruddin Umar menjadi salah satu sosok yang 'dielus-elus' supaya mau mendampingi Ganjar.

Terlebih, Nasaruddin Umar bertemu dengan Ganjar di Manado, Sulawesi Utara, kemarin. Mereka kompak menghadiri acara halal bihalal di sana.

Lantas, apakah benar PDI-P sedang membidik tokoh NU untuk menjadi cawapres Ganjar?

Masuk kandidat cawapres

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut, banyak kalangan masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, termasuk Nasaruddin Umar.

Pernyataan tersebut Puan sampaikan saat ditanya mengenai Nasaruddin Umar masuk dalam radar PDI-P sebagai calon pendamping Ganjar pada Pilpres 2024.

“Semuanya masuk,” jawab Puan singkat saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Akui Sedang Elus-elus Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Ganjar, PPP: Pak Kiai Punya Kriteria yang Sesuai

Puan juga menanggapi isu mengenai PDI-P yang disebut tengah berkomunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenai kader yang bisa menjadi pendamping Ganjar.

Menurut Puan, penjaringan bakal calon pendamping Ganjar dicari dari semua kalangan.

“Dari semua kalangan,” ujar Puan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com