Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambi Belum Punya Jalan Khusus untuk Angkut Batu Bara, Jokowi: Selesaikan Secepatnya

Kompas.com - 16/05/2023, 17:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Gubernur Jambi Al Haris untuk segera menyelesaikan jalan khusus untuk mengangkut batu bara.

Jokowi mengingatkan bahwa jalan untuk mengangkut batu bara di Jambi masih bergabung dengan jalan umum.

"Seharusnya jalan batu bara itu ada jalan khusus, tapi di sini kan belum ada. Tapi tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan sudah akan segera dimulai sehingga nanti antara jalan umum dan jalan batu bara itu sendiri-sendiri," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau kerusakan ruas jalan Kota Jambi-Sungai Gelam di Provinsi Jambi, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/5/2023).

"(Target selesai) Secepat-cepatnya. Tadi saya sudah perintahkan ke Pak Gubernur diselesaikan secepat-cepatnya baik lewat pola investasi maupun pakai pola yang lain," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Terima Banyak Aduan soal Jalan Rusak, Istana Pastikan Segera Diperbaiki

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memastikan pembangunan ruas tol Jambi kemungkinan bisa selesai pada 2024.

Oleh karena itu, jadwal penyelesaian pembangunan jalan tol di Jambi tepat pada waktunya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan mengambil alih sejumlah perbaikan jalan provinsi dan jalan kabupaten di Provinsi Jambi.

"Yang tadi (Jalan Desa Tangkit-Desa Sungai Gelam) itu jalan kabupaten, yang ini (Simpang Ahok-Simpang Bumi Perkemahan Sungai Gelam) jalan provinsi. Ini juga akan diambil alih oleh pusat dan segera juga dikerjakan," ujar Jokowi.

"Karena kalau enggak, yang namanya jalan logistik itu sangat penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali sehingga itu yang didahulukan, apalagi rusak parah, harus segera dikerjakan," katanya lagi.

Baca juga: Tinjau Jalan Rusak di Jambi, Jokowi: Perbaikan Diambil Alih Pemerintah Pusat

Selanjutnya, Kepala Negara menjelaskan sejumlah jalan di Provinsi Jambi yang berada dalam kondisi rusak, baik itu jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Untuk jalan kabupaten ada 10.000 kilometer, yang rusak kurang lebih 4.600 (kilometer). Hampir separuh yang rusak jalan kabupaten/kota," kata Jokowi.

"Kemudian, jalan provinsi ada 1.030 kilometer, yang rusak 250 kilometer, 25 persen, seperempatnya. Jalan nasional ada 1.300 (kilometer), yang rusak 130 (kilometer)," ujar mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan.

Baca juga: Periksa Jalan Rusak di Jambi, Jokowi Sebut Perbaikannya Diambil Alih Pusat

Oleh sebab itu, Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan melakukan perbaikan sejumlah jalan dalam beberapa waktu ke depan, utamanya perbaikan jalan produksi dan jalan logistik.

Turut mendampingi Presiden saat melakukan peninjauan jalan yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jambi Al Haris.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan di seluruh Indonesia untuk tahun anggaran 2023/2024, yakni sebesar Rp 32,7 triliun.

Ketentuan anggaran tersebut pun sudah dituangkan ke dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Jalan Daerah. Dengan begitu, perbaikan jalan yang rusak bisa segera dilakukan.

Baca juga: Jokowi Lintasi dan Cek Jalan Rusak Saat Kunker di Jambi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com