Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nahas AM, Perempuan Asal Aceh yang Diperkosa di Depan Bayinya Ketika Ikut Suami Merantau ke Jakarta

Kompas.com - 12/05/2023, 18:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa AM (18), perempuan asal Lhokseumawe, Aceh. Ia diperkosa hingga dua kali oleh pelaku Zulfadli, yang sudah dianggap sebagai kakak oleh suaminya, Dika (26).

Tindak pidana ini dilakukan Zulfadli di rumah kontrakannya di Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.

AM diperkosa Zulfadli sebanyak dua kali, yakni 20 Februari 2023 dan 2 Maret 2023. Bahkan, pada 20 Februari, korban diperkosa di depan bayinya.

Kedekatan pelaku dengan suami korban

Suami AM yang bernama Dika merantau dari Aceh ke Jakarta. Di Ibu Kota, Dika bertemu dengan Zulfadli dan menjalin hubungan baik.

Saat berkenalan dengan Dika, Zulfadli mengaku sebagai polisi. Dika yang tidak mengetahui kehidupan pelaku langsung percaya setelah diperlihatkan kartu anggota polisi.

Baca juga: Saat Pelaku Pemerkosaan Adik Angkat Mengaku sebagai Polisi dan Ditakuti Korban…

Dalam sepuluh tahun, susah senang hidup di Jakarta dijalani Dika bersama Zulfadli. Bahkan Dika sudah menganggap Zulfadli sebagai kakak angkatnya.

Pada pertengahan tahun 2022, Dika kembali ke Aceh dan menikah dengan AM. Kepada AM, Dika juga menceritakan hubungan kekerabatannya dengan Zulfadli.

Memutuskan merantau

Saat sudah memiliki bayi, pada awal tahun 2023, Dika dan AM memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta dengan harapan meraup uang yang banyak.

Dika berpikir, Jakarta masih sama seperti 10 tahun yang lalu, yakni bisa bekerja dengan cara bertemu orang.

"Dengan modal pas-pasan, dengan modal minus, mereka berangkat ke Jakarta. Ketika itu, mereka sudah memiliki anak yang belum genap satu tahun," ungkap kuasa hukum korban, Arifin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Diimingi Rp 2.000, Bocah 5 Tahun di Limo Depok Jadi Korban Pemerkosaan

Setiba di Jakarta, Dika langsung mencari rumah kontrakan di kawasan Pademangan. Namun, rumah kontrakan yang dipilih Dika dan AM terbilang tidak layak karena hanya dibatasi dinding triplek.

"Bulan Januari 2023, datang lagi adik iparnya. Jadi, suaminya ini suruh adiknya berangkat ke Jakarta. Mereka bertiga sama bayi satu," ungkap Arifin.

Silaturahmi berujung pemerkosaan

Dika berpikir, tidak sopan jika ia tak bersilaturahmi dengan Zulfadli dan orangtua angkatnya. Saat memiliki waktu kosong, mereka akhirnya singgah ke tempat Zulfadli.

"Zulfadli waktu itu enggak ada di rumah. Ditelepon sama bapaknya, 'Ini Dika di rumah', 'Oh iya suruh tunggu ya, saya balik'. Padahal sudah malam," kata Arifin.

Mereka kemudian bertemu. Dalam pertemuan itu, Zulfadli berpesan agar Dika dan AM tak sungkan untuk datang ke tempatnya jika membutuhkan sesuatu.

Baca juga: Dalami Dugaan Pemerkosaan Perempuan di Semak-semak Tol, Polisi Tunggu Hasil Visum

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com