Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Izak Pangemanan, Jenderal Kopassus yang Kini Jabat Pangdam Cendrawasih

Kompas.com - 03/05/2023, 21:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Izak Pangemanan menjadi Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih.

Penunjukkan itu tertuang dalam surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Surat tersebut ditetapkan Yudo di Jakarta dan ditandatangani oleh Kepala Sekretariat Umum TNI Brigadir Jenderal Edy Rochmatullah pada 27 April 2023.

Dengan penunjukkan ini, Izak akan menggantikan Pangdam Cendrawasih sebelumnya, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa yang ditarik menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba.

Baca juga: Panglima TNI Tunjuk Mayjen Agus Suhardi Jadi Pangkogabwilhan III

Sementara, Izak sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kas Kogabwilhan III).

Adapun profil Izak sebagai berikut:

Dikutip dari laman tni.mil.id, Izak merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Infanteri.

Izak dapat dikatakan mempunyai pengalaman panjang dalam penugasan di Papua.

Tercatat, ia pernah menjabat Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi pada Kodam XVII/Cenderawasih pada 2020-2022 sebelum digantikan Brigjen Juinta Omboh Sembiring.

Pengalaman tersebut dapat menjadi modal Izak ketika akhirnya resmi menjabat Pangdam Cendrawasih.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, dari Pangkogawilhan III hingga Danpuspom

Jauh sebelum itu, Izak juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalion 32 pada Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.

Kemudian Wakil Komandan Grup 3 Kopassus/Sandhi Yudha Kopassus dan Komandan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad | Editor: Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com