Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Gelar Aksi May Day, Undang Kandidat Capres 2024

Kompas.com - 29/04/2023, 15:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Buruh bersama sejumlah organisasi buruh akan menggelar kegiatan May Day Fiesta tanggal 1 Mei untuk memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2023 di Kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi, Istana Presiden, hingga Istora Senayan.

Presiden Partai Buruh Saiq Iqbal memperkirakan, aksi tersebut akan diikuti hingga 100.000 orang serta kemungkinan dihadiri oleh kandidat rekomendasi calon presiden (capres) dari Partai Buruh.

“Kami merencanakan 100.000 orang, terkonfirmasi sampai dengan pagi ini, terkonfirmasi hampir 50.000 lebih yang akan mengikuti acara aksi May Day,” ucap Said dalam konferensi virtual, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Partai Buruh Dianggap Sedang Bersiasat Lewat Kode Dukung Ganjar Capres

Saiq Iqbal menyampaikan, aksi May Day itu akan dimulai mulai pukul 09.30 WIB hingga 12.30 WIB di depan Istana dan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Seletah itu, peserta aksi buruh akan bergerak dengan menggunakan bis dan kendaraan lainnya ke Istora Senayan.

Kegiatan di situ digelar mulai pukul 13.00 sampai 17.00 WIB dengan agenda pidato dan orasi dari para pimpinan serikat buruh.

Menurut dia, kegiatan di situ kemungkinan akan dihadiri oleh beberapa tokoh calon presiden (capres) dari Partai Buruh.

Namun, Saiq belum bisa memastikan siapa capres yang dimaksudkannya secara jelas.

“Ada kemungkinan juga ucapan Hari Buruh Internasional dari calon presiden yang sudah diputuskan dalam Rakernas Partai Buruh, tapi ini Rakernas Partai Buruh ya, belum ada keputusan resmi, ada satu atau dua mungkin akan hadir calon presiden yang sudah direkomendasi dalam Rakernas Partai Buruh,” ucap Saiq.

Baca juga: Dikritik karena Kode Dukung Ganjar, Partai Buruh Akui Sempat Ingin Absen pada Pilpres 2024

Adapun nama capres yang masuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh di antaranya Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo.

Selain itu, menurut dia, aksi May Day akan dilakukan di 38 provinsi secara serentak.

Said pun menyampaikan, ada 7 hal yang menjadi tuntutan aksi May Day tahun ini. Berikut isi tuntutannya:

1. Cabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, khususnya soal 9 poin terkait isu buruh dan 3 poin soal isu petani.

2. Cabut ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen dan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

3. Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Pelindungan Pekerja Rumah Tangga.

4. Tolak RUU Kesehatan.

Baca juga: Partai Buruh Pastikan Akan Dukung Capres Tertentu, Bisa Jadi Ganjar atau Anies

5. Terkait reforma agraria dan kedaulatan panga, salah satunya Partai Buruh meminta agar tolak bank tanah.

6. Pilih calon presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja.

7. Hapus outsourcing dan tolak upah murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com