Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bertemu Jokowi di Istana Selama Satu Jam, Bahas Politik?

Kompas.com - 28/04/2023, 18:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (28/4/2023).

Erick tiba di kompleks Istana sekitar pukul 15.45 WIB. Mobil RI 45 yang membawa Erick langsung parkir di lobi utama gedung Sekretariat Negara.

Erick kemudian masuk ke lobi Sekretariat Negara dan menuju ke dalam kompleks Istana.

Pertemuan dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar satu jam.

Pukul 16.40 WIB, mobil RI 45 yang merupakan mobil dinas Menteri BUMN bergerak menuju bagian samping Sekretariat Negara.

Baca juga: Survei Poltracking: Erick Thohir Unggul Elektabilitas Tokoh Cawapres

Erick pun keluar lewat pintu samping Gedung Sekretariat Negara.

"Enggak ada apa-apa, enggak ada apa-apa," ujar Erick ketika ditanya wartawan usai bertemu Presiden.

Saat ditanya apakah ada pembahasan soal politik, Erick tetap menegaskan tidak ada apa-apa.

Adapun saat akan keluar istana, mobil Erick Thohir sempat beberapa kali mengecoh wartawan yang menunggu di lobi utama Gedung Sekretariat Negara.

Semula, mobil RI 45 di parkir di halaman depan lobi utama Sekretariat Negara.

Baca juga: Tim Auditor Datangi Kantor PSSI, Erick Thohir: Buka Semua Data!

Kemudian mobil beralih ke parkiran mobil Sekretariat Negara. Wartawan pun mengejar ke arah mobil tersebut berada.

Saat wartawan sudah tiba di parkiran mobil Sekretariat Negara, mobil kembali bergerak menuju ke arah pintu Bali yang ada di dekat halaman Istana Merdeka.

Mobil kemudian berjalan berputar ke arah belakang kompleks istana dan kembali menuju ke Gedung Sekretariat Negara.

Namun, mobil segera menuju arah samping timur Gedung Sekretariat Negara.

Wartawan masih mengejar mobil RI 45 tersebut sampai akhirnya menjumpai Erick Thohir keluar dari pintu samping Gedung Sekretariat Negara.

 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com