Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Akan Kunjungan Kerja ke Papua pada Juni 2023

Kompas.com - 26/04/2023, 18:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Papua pada bulan Juni 2023.

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan bahwa kunjungan kerja ini dalam rangka meninjau pemerataan pembangunan di Papua.

"Wakil Presiden (pada) bulan Juni Insya Allah akan datang ke sana. Diharapkan ada, bukan saja perencanaan, tapi juga sudah pelaksanaan-pelaksanaan yang yang cukup signifikan terkait dengan pemerataan pembangunan Papua," kata Masduki di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Masduki mengungkapkan, ada beberapa kegiatan yang akan diikuti Ma'ruf dalam kunjungan kerja di Papua. Di antaranya, melakukan groundbreaking Papua Christian Center dan pusat pemerintahan empat daerah otonom baru di Papua.

Baca juga: Panglima Sebut TNI Tak Ofensif di Papua meski Kini Berstatus Siaga Tempur

Ia tidak memungkiri bahwa kegiatan-kegaitan Ma'ruf akan bersifat seremonial, tetapi menurutnya hall itu tetap berkaitan dengan pembangunan yang dilakukan di Papua.

"Langkah awal itu, ketika itu misalnya negara sedang melakukan proses perencanaan pembangunan dengan biaya berapa dan harus dimulai, ya otomatis dengan sendirinya ada seremonial tak terhindarkan," kata Masduki.

Untuk diketahui, Wapres Ma'ruf Amin adalah Ketua Badan Pengarah Pembangunan Otsus Papua.

Oleh karenanya, Ma'ruf  sudah pernah berkunjung ke Papua pada akhir November 2022.

Saat itu, Ma'ruf datang dalam rangka memastikan pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, termasuk soal pemekaran wilayah.

Pada saat itu, Ma'ruf Amin mengujungi empat provinsi di Papua yakni Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat.

Baca juga: Wapres Kumpulkan Menteri, Panglima TNI, dan Kapolri Bahas Kondisi Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com