Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Senyum Merekah di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 17/04/2023, 00:00 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari sudah condong ke barat ketika Pak Ashabul menyiapkan kapalnya di sebuah dermaga kecil di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Usai palka sudah bersih, mesin terpasang, dan solar sudah terisi penuh, pria yang berprofesi sebagai nelayan itu pun melepaskan tali sandar kapalnya di dermaga.

Tuas mesin ditarik, mesin kapal mulai menderum lembut. Sesaat kemudian, dengan perlahan, kapal kayu sepanjang 13 meter (m) itu mulai melaju.

Angin laut cukup kencang siang itu, tetapi Pak Ashabul harus bergegas. Setelah mengeratkan kain sarungnya, ia menarik tuas gas penuh-penuh, dan membawa kapal kayunya menuju dermaga utama Pulau Pramuka.

“Hari itu saya mendapat giliran tugas menjemput dan mengantarkan anak-anak sekolah dari Pulau Pramuka ke Pulau Panggang,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Lowongan PT Pertamina International Shipping, Ini Perinciannya...

Ia menjelaskan bahwa Pulau Panggang tidak memiliki sekolah tingkat lanjutan atas. Untuk bersekolah, para pelajar harus menyeberang ke Pulau Pramuka.

Di salah satu pulau terbesar dan terpadat di Kepulauan Seribu itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta telah membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 69 Jakarta pada 1 Januari 1981.

Setidaknya, ada 100 siswa dari Pulau Panggang yang tinggal di asrama SMA 69 di Pulau Pramuka. Setiap Jumat siang, Pak Ashabul menjemput mereka untuk pulang ke Pulau Panggang.

Sementara pada Ahad siang, lelaki itu pun siap mengantarkan mereka para murid kembali ke Pulau Pramuka.

“Supaya besok mereka bisa sekolah lagi,” ujar Pak Ashabul.

Baca juga: Strategi Pertamina Patra Niaga Antisipasi Peningkatan Pemudik via Darat

Para pelajar tampak tersenyum riang saat kapal lelaki paruh baya itu mulai tampak dan kemudian bersandar di dermaga.

Sambil berebut naik ke kapal kecil untuk memilih posisi paling nyaman, anak-anak menyapa Pak Ashabul dengan akrab. Mereka mengaku senang dijemput oleh sang nelayan tua ini.

“Soalnya, Pak Ashabul tak pernah meminta bayaran. Gratis!” kata Putri, siswa Kelas XI SMA Negeri 69 Jakarta.

Pak Ashabul memang tak pernah menarik ongkos dari para pelajar yang diseberangkannya.

Ia merasa bahwa mata pencahariannya sebagai nelayan sudah cukup untuk menghidupi diri dan keluarganya sehari-hari. Apalagi, Pak Ashabul hanya tinggal berdua dengan istrinya, sementara tiga anaknya sudah mandiri.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com