Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pemerintah Antisipasi Macet Pas Mudik: Lebarkan Jalan-Operasikan Tol Fungsional

Kompas.com - 13/04/2023, 09:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2023.

Antara lain meningkatkan dan menambah sejumlah prasarana seperti pelebaran jalan, penambahan tempat rest area, hingga pengoperasian jalan tol fungsional.

“Pertama pelebaran jalur Jakarta-Cikampek di kilometer setelah turun elevated itu sudah 4-4 (jalur) semua. Jadi saya kira mudah-mudahan tidak menjadi bottle neck di situ,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Mudik Terganggu Jalan Rusak? Laporkan ke Sini

Untuk menghindari penumpukan kendaraan, kata Basuki, pelebaran jalan menjadi tiga ruas juga dilakukan di setiap muka rest area di Tol Cipali.

Kedua, Kementerian PUPR juga menyiapkan rest area tambahan di kilometer 81A dan B ruas tol tersebut.

“Totalnya nanti kalau sudah jadi itu sekitar 20 hektare tapi ini nanti untuk arus mudik dan balik kemungkinan mudah-mudahan sekitar 2 hektare bisa kita siapkan untuk sementara," ungkap Basuki.

"Tapi juga sudah ada toilet dan juga mungkin mobile Pertamina dan prasarana lainnya. Itu ada sekitar 200 kendaraan kapasitasnya,” lanjutnya.

Baca juga: Prediksi Macet Luar Biasa saat Mudik Lebaran 2023, Begini Persiapan Kapolri

Selanjutnya, pemerintah juga menyiapkan sejumlah tol fungsional, seperti di Japek Selatan II dari Sadang sampai ke Taman Mekar, ruas di Tol Solo-Yogyakarta, hingga Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.

Pengoperasian jalan tol fungsional ini diharapkan dapat turut mendukung kelancaran arus mudik.

“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, semua tol yang fungsional agar dimanfaatkan. Indralaya-Prabumulih 62 kilometer akan difungsionalkan untuk arus mudik ini," kata Basuki.

"Sedangkan yang lain-lainnya jalan nasional sudah kita siapkan mudah-mudahan sudah siap untuk arus mudik dan balik ini,” tuturnya.

Tak hanya itu, Basuki juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan diskon tarif tol pada dua hari sebelum dan dua hari setelah cuti bersama di beberapa ruas tol di Jawa dan Sumatra.

Baca juga: Tak Ingin Warganya di Sumatera Susah, Ganjar Sediakan Puluhan Bus Mudik Gratis ke Jateng

“Untuk tol yang di Jawa kemarin sudah diumumkan sudah disetujui 20 persen diskon untuk tanggal-tanggal yang kemarin, 2 hari sebelum libur, 2 hari setelah libur," ungkap Basuki.

"Dari Bakauheni-Terbanggi Besar-Kayu Agung juga ada diskon 20 persen dari BUJT Hutama Karya. Selain itu yang dari Binjai-Medan juga diberi diskon,” tambahnya.

“Kalau mudik itu kan tiga hal yang biasanya, satu prasarananya, dua regulasinya, tiga perilakunya. Itu yang menentukan keberhasilan mudik maupun arus balik nanti. Saya dari prasarana,” ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com