Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Ikut "Joget" di Udara saat Lagu "Gemu Fa Mi Re" Disetel di HUT ke-77 TNI AU

Kompas.com - 09/04/2023, 15:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helikopter milik TNI Angkatan Udara (AU) ikut "berjoget" ketika lagu Gemu Fa Mi Re disetel dalam demonstrasi udara saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 TNI AU di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, momen helikopter menari di udara ini terjadi usai upacara peringatan HUT ke-77 TNI AU selesai dilakukan.

Ada empat helikopter TNI AU yang dikerahkan dalam atraksi tersebut. Helikopter itu tidak terbang seperti helikopter pada umumnya.

Baca juga: Kapolri: Selamat Ulang Tahun ke-77 TNI AU, Semoga Makin Jaya

Akan tetapi, helikopter bergerak sesuai dengan irama lagu Gemu Fa Mi Re.

Misalnya, ketika lirik lagu sedang sampai pada bagian berputar ke kiri, keempat helikopter itu mengikuti lirik dengan berputar ke kiri.

"Putar ke kiri e. Nona manis putarlah ke kiri, ke kiri, ke kiri, ke kiri, ke kiri, dan ke kiri, ke kiri, ke kiri, ke kiri manis e," bunyi lagu tersebut.

Lalu, helikopter berlanjut berjoget ke arah kanan ketika lagu menyebutkan berputar ke kanan.

"Sekarang kanan e. Nona manis putarlah ke kanan, ke kanan, ke kanan, ke kanan, dan ke kanan, ke kanan, ke kanan, ke kanan manis e".

Baca juga: Jet Tempur Bentuk Formasi 77 hingga Terjun Payung Warnai Atraksi HUT Ke-77 TNI AU

Pergerakan helikopter itu terus mengikuti irama lagu yang disetel. Walhasil, helikopter cukup lama terbang dalam posisi stabil di udara.

Para warga yang menonton pun tampak ikut berjoget melihat aksi keempat helikopter. Mereka juga ikut bernyanyi.

Setelah lagu selesai, barulah keempat helikopter TNI AU itu pergi dari lokasi peringatan HUT ke-77 TNI AU.

Di sisi lain, para pejabat juga berjoget. Mereka adalah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Mereka berjoget saat lagu Ojo Dibandingke disetel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com