Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjun ke Pasar Baleendah, Jokowi Temukan Harga Cabai Rawit Naik, Beras Belum Turun

Kompas.com - 05/03/2023, 20:19 WIB
Syakirun Ni'am,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut harga komoditas cabai rawit hijau dan merah naik hingga Rp 70.000-80.000.

Pernyataan itu Jokowi sampaikan saat terjun ke Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat untuk memantau kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Memang ada kenaikan untuk cabai rawit merah, cabai rawit hijau, memang naik sampai harga Rp 70.000-80.000," kata Jokowi melalui keterangan resmi, Minggu (5/3/2023).

Kendati demikian, Jokowi menilai kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau itu merupakan hal yang biasa terjadi.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Naik Rp 30.000 di Babel, Pedagang: Perbaiki Sistem Transportasi

Ia memperkirakan pada bulan depan harga dua komoditas tersebut akan kembali turun. Menurut Jokowi, para petani juga harus mendapatkan keuntungan

"Memang sulit diselesaikan tapi memang kadang petani harus juga dapat untung, tapi nanti kan bulan berikut sudah turun lagi,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menemukan harga beras di Pasar Baleendah ternyata masih mahal. Ia kemudian menelepon pihak Bulog untuk melakukan operasi pasar.

Tujuannya, agar harga beras di Pasar Baleendah bisa kembali stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadhan dan Lebaran

“Tadi saya sudah telepon Bulog untuk juga diadakan operasi pasar di Pasar Baleendah Kabupaten Bandung untuk menurunkan harga,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyebut musim panen padi yang akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang aman membuat harga komoditas beras kembali normal.

Sebab, pasokan beras di pasar terpenuhi dan tersedia dalam jumlah banyak. Di saat yang bersamaan, sejauh ini tidak ada persoalan yang menghambat panen raya.

"Ini kan panen raya gak ada masalah panen raya di mana-mana, panen raya secara otomatis kalau suplainya banyak pasokan banyak harga pasti turun," tutur mantan Wali Kota Solo tersebut.

Baca juga: Jokowi Resmikan Kolam Retensi Andir, Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung

Selain mengecek harga kebutuhan pokok di pasar, Jokowi juga membagikan sembako, Bantuan Modal Kerja (BMK), dan Bantuan Tunai Langsung (BTL) untuk masyarakat.

Jokowi ditemani Ibu Ngara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Jokowi mendatangi Pasar Baleendah setelah sebelumnya meninjau pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Jokowi juga meresmikan tiga proyek infrastruktur di Kabupaten Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com