Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Siapkan 1.000 Paspor di CFD Jakarta 5 Maret, Pendaftaran Online Mulai Hari Ini

Kompas.com - 22/02/2023, 14:05 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyiapkan 1.000 paspor untuk pemohon dalam event Car Free Day (CFD), Minggu (5/3/2023).

Pihak Ditjen Imigrasi nantinya akan bekerjasama dengan kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan.

Kepala Kantor Imgrasi Jakarta Selatan Felucia Sengky mengatakan, pihaknya akan membuka stan pelayanan keimigrasian di Halaman Parkir Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

“Pelayanan paspor di Car Free Day 5 Maret mendatang akan dapat diakses melalui aplikasi M-paspor, selain itu Imigrasi juga akan membuka pelayanan bagi Orang Asing,” kata Sengky dalam keterangan resminya, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Imigrasi Ungkap Alasan Ada Layanan Paspor Sehari Jadi

Sengky menyampaikan, masyarakat yang hendak mengajukan permohonan paspor baru maupun mengganti paspor di CFD tersebut bisa mendaftar lebih dulu secara online.

Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi M-Paspor. Kuota layanan paspor di CFD itu akan dibuka per hari ini, Rabu (22/2/2023).

Lebih lanjut, Sengky mengungkapkan, dalam momentum itu Imigrasi berencana menyediakan layanan percepatan.

Paspor bisa langsung terbit dalam satu hari atau same day service.

Untuk mengakses layanan ini, masyarakat diminta mengajukan permohonan sebelum pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Cara Membuat Paspor dalam Waktu Satu Hari, Ini Syarat dan Biayanya

“Layanan same day ini menjadi alternatif bagi pemohon paspor dengan keperluan mendesak dan atau hanya memiliki waktu di akhir pekan,” tutur Sengky.

Sengky juga menyebut masyarakat nantinya bisa berkonsultasi dengan petugas Imigrasi terkait berbagai produk keimigrasian seperti visa, paspor, dan izin tinggal.

Adapun stan layanan keimigrasian itu akan dihadiri Menteri Hukum dan HAm, Yasonna H. Laoly; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas; dan Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com