Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Indonesia Jalin Kerja Sama Pertahanan dengan Perancis, Filipina dan Turkiye, Wakil Ketua DPR Ungkap Harapannya

Kompas.com - 09/02/2023, 20:56 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Lodewijk F Paulus mengungkapkan harapannya terhadap kerja sama antara Indonesia dengan tiga negara sahabat di bidang pertahanan, yaitu Perancis, Filipina, dan Turkiye.

Ia berharap, kerja sama dengan Perancis dapat mengembangan berbagai kesepakatan, salah satunya proses pembelian kapal selam.

“Kami (DPR) berharap bukan hanya membeli, tetapi juga mendapatkan kerja sama transfer of technology (ToT) dari Perancis. Dengan begitu, kami bisa merawat dan memproduksi alat pertahanan kita sendiri,” kata Politisi Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu seperti yang dikutip dari laman Dpr.go.id, Kamis (9/2/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai memimpin rapat konsultasi secara tertutup di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: UMKM di Belitung Kini Ekspor Langsung Lada ke Australia dan Filipina

Untuk kerja sama dengan Filipina, Lodewijk berharap, negara berjuluk Mutiara dari Laut Timur ini dapat memutus suplai senjata ilegal ke Papua.

“Beberapa waktu lalu, diketahui ada seorang pilot berasal dari Papua ditangkap di Filipina karena membeli senjata secara ilegal untuk dipasarkan di Papua (kelompok kriminal bersenjata),” imbuhnya.

Sementara untuk kerja sama dengan Turkiye, ia berharap, kehadiran Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) bisa memperkuat kerja sama antarnegara, baik di bidang pertahanan maupun ekonomi.

Seperti diketahui, medium tank kelas harimau menjadi salah satu satu produk andalan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye.

Baca juga: Bela Sungkawa Meninggalnya Ciputra, Karyawan Ancol Gunakan Pita Hitam

Tak lupa, Lodewijk menyampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah gempa tektonik yang terjadi di Turkiye dan Suriah baru-baru ini.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah sigap membantu penanganan gempa dengan mengirimkan bahan makanan dan tenaga medis.

“Karena kami tahu persis kita (Indonesia) baru saja merasakan hal yang sama apa yang terjadi di (gempa) Cianjur. Rasa persaudaraan kami saling membantu ini penting,” jelas Lodewijk.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa hari lalu telah mengunjungi Menhan Turkiye Halusi Akar di Bakanliklar, Ankara, Turkiye.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti rencana aksi kerja sama pertahanan. Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat menandatangani rencana aksi dari kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turkiye.

Baca juga: Bentuk Pertahanan Ahli Waris di Tol Jatikarya, Bangun Gubuk dan Bakar Ban untuk Tuntut Ganti Rugi

Pencalonan Dubes LBBP untuk tiga negara

Sebelumnya, pimpinan DPR RI Bidang Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu melakukan rapat konsultasi dengan Komisi I DPR RI.

Kegiatan tersebut membahas tentang permohonan pertimbangan atas pencalonan Dubes LBBP untuk tiga negara sahabat, yaitu Perancis, Filipina, dan Turkiye.

“Baru saja kami rapat untuk mengambil keputusan terkait Dubes LBBP untuk negara sahabat, yaitu Perancis, Filipina dan Turkiye” ucap Lodewijk.

Baca juga: Cerita PMI asal Bali Saat Gempa Dahsyat Guncang Turkiye: Listrik Mati, Rumah Goyang, di Luar Hujan Badai

Lodewijk mengatakan bahwa Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan ketiga negara sahabat. Hal itu terlihat dari jalinan kerja sama antara negara di berbagai sektor.

“Misalnya dengan Perancis, dari sisi ekonomi kita (Indonesia) mengalami pertumbuhan (ekspor) hingga 7,24 persen dan salah satu produk andalan adalah kelapa sawit. Maka itu nanti melalui Perancis diharapkan (menjadi pintu) masuknya produk Indonesia ke Uni Eropa," paparnya.

Pascarapat konsultasi tersebut, Lodewijk menyatakan bahwa DPR RI akan segera mengirim surat ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapatkan persetujuan Dubes LBBP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com