Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Partai Artis Nasional, PAN: Mereka Sudah Memiliki Keunggulan

Kompas.com - 09/02/2023, 18:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Perempuan Amanat Nasional (Puan) Putri Zulkifli Hasan buka suara terkait julukan Partai Artis Nasional untuk Partai Amanat Nasional (PAN).

Diketahui, julukan itu kerap dilayangkan oleh netizen mengingat banyaknya selebritas bergabung menjadi politisi dan kader PAN. Teranyar, aktor Verrell Bramasta bergabung bersama partai tersebut.

Menanggapi hal itu, Putri menyebut bahwa artis-artis yang tergabung dalam PAN sudah memiliki keunggulan tersendiri.

"Banyak yang bilang PAN tuh partai artis nasional, tapi justru menurut saya profesi teman-teman kita ini artis, (mereka) ini sudah memiliki keunggulan," kata Putri saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

 Baca juga: PAN Yakin Nama yang Disodorkan ke KIB, Bakal Diusung untuk Pilpres 2024

Putri menyebut, keunggulan para kader yang memiliki latar belakang sebagai figur publik (public figure) turut dilengkapi oleh popularitas.

Popularitas ini, kata dia, sedikit banyak berperan untuk elektabilitas kader masing-masing.

"Mereka kan punya influence, punya popularity, tinggal nanti bagaimana popularity itu di-translate menjadi elektabilitas," tutur Putri.

Di sisi lain, Putri menyebutkan, PAN juga memberikan pengarahan dan pendidikan politik untuk kadernya sebagai bekal untuk terjun atau maju menjadi calon legislatif (caleg).

Menurut Putri, pendidikan itu bisa digunakan untuk mengarahkan fokus program yang ditawarkan. Lalu, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Artis di PAN itu benar-benar bisa berkarya, Ada Mas Eko (Patrio), ada Teh Desi (Ratnasari), Mas Pasha (Ungu) juga sekarang mau nyaleg. Dan mereka benar-benar all out bertransformasi dari artis menjadi politisi," ujar Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com