Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Beda Prediksi Cuaca Ekstrem, Wapres: Yang Jadi Pegangan BMKG

Kompas.com - 29/12/2022, 11:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk mengikuti informasi prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ma'ruf menegaskan, lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan prakiraan cuaca adalah BMKG.

"Yang harus dijadikan pegangan dari BMKG karena dia yang memiliki otoritas," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Ramai Beda Pendapat BRIN dan BMKG soal Badai, Harus Percaya Siapa?

Ma'ruf menjelaskan, secara perorangan, peneliti BRIN bisa saja melakukan penelitian mengenai prakiraan cuaca, tetapi BRIN sebagai lembaga tidak punya otoritas mengeluarkan prakiraan cuaca.

Ia menduga, hasil penelitian yang dilakukan peneliti BRIN belum divalidasi sehingga menghasilkan prakiraan yang berbeda dibandingkan BMKG.

"Itu yang BRIN secara kelembagaan tidak, tapi secara perorangan mungkin, saya kira itu yang sesuai masyarakat tahu bahwa otoritas untuk bisa memberikan prediksi-prediksi itu ada di BMKG," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Prediksi BRIN soal Badai Besar Jakarta yang Tak Terbukti...

Diketahui, perbedaan prakiraan cuaca antara BMKG dan BRIN menjadi buah bibir masyarakat dalam beberapa hari terakhir.

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin melalui akun Twitter-nya menyebutkan ada potensi hujan ekstrem dan badai dahsyat di Jabodetabek pada Rabu (28/12/2022) berdasarkan analisis data dari Satellite Early Warning System atau Sadewa.

Akan tetapi, BMKG menyatakan bahwa yang terjadi di Jabodetabek bukanlah badai, tetapi hujan lebat dan hujan ekstrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com