JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta para wisatawan mengutamakan keselamatannya selama berlibur di masa Natal dan tahun baru.
Sebab, sejumlah destinasi wisata tengah dibayang-bayangi oleh potensi cuaca ekstrem, seperti curah hujan tinggi dan gelombang tinggi.
"Ini para wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati, utamakan keselamatan dan terus berkoordinasi dengan pihak aparat setempat dan pastikan bahwa kunjungan wisatanya aman, nyaman dan menyenangkan," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/12/2022).
Baca juga: 40 Wisatawan Mancanegara Tertahan di Karimunjawa karena Cuaca Ekstrem, Dipulangkan Besok
Sandiaga pun mengingatkan agar para wisatawan terus memperhatikan kondisi cuaca demi mengantisipasi masalah keamanan dan keselamatan.
Di samping itu, ia juga mengimbau penyelenggara acara-acara akhir tahun untuk melaksanakan kegiatannya dengan mematuhi protokol keselamatan, keamanan, dan kesehatan.
"Sehingga bisa berjalan lancar dan bisa menggerakan ekonomi dan membuka peluang usaha serta lapangan kerja bagi banyak masyarakat," ujar Sandiaga.
Ia menambahkan, pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru sejauh ini berjalan lancar dan mendongkrak jumlah pengunjung di beberapa destinasi wisata.
"Dan juga dari segi belanja di sentra-sentra ekomomi kreatif juga menunjukkan tren yang positif," kata Sandiaga.
Baca juga: Menhub: Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Bepergian di Akhir Tahun
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, terdapat potensi cuaca ekstrem terjadi di sejumlah provinsi selama masa libur Natal dan tahun baru 2023.
Cuaca ekstrem tersebut antara lain berupa angin kencang, hujan lebat, dan petir yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, serta gelombang tinggi di perairan laut.
Ia menyebutkan, ada 11 provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat bahkan dapat menjadi ekstrem pada periode 25 Desember 2022-1 Januari 2023.
Provinsi-provinsi itu adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sedangkan, ada sembilan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode yang sama, yaitu Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.