Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chuck Putranto Mengaku ke Duren Tiga Setelah Dengar Ada Anggota Provos Bawa Senjata Panjang

Kompas.com - 23/12/2022, 11:44 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Koordinator Sekretaris Pribadi (Korspri) eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo, Chuck Putranto, mengaku pertama kali mendatangi kompleks Polri Duren Tiga setelah mendengar informasi adanya anggota Divisi Provos ada yang membawa senjata laras panjang ke rumah tersebut.

Diketahui, rumah dinas tersebut merupakan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Hal itu diungkapkan Chuck saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi kasus obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan terkait perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J untuk terdakwa Irfan Widyanto.

Baca juga: Di Sidang Irfan Widyanto, Jaksa Bakal Hadirkan Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Ahli Forensik

Pengakuan itu disampaikan Chuck ketika Ketua Majelis Hakim Afrizal Hadi menanyakan apa yang diketahui pada tanggal 8 ketika ada insiden yang menewaskan Brigadir J.

“Apa yang Anda ketahui sehubungan dengan terjadinya peristiwa tanggal 8 di Kompleks Polri Duren Tiga, nomor 46, tepatnya di rumah kediaman Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam?” tanya Hakim Afrizal dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Lantas, Chuck pun mengaku bahwa ia pernah mendapatkan telepon di sore hari dari dua jenderal di Divisi Propam pada tanggal 8 Juli tersebut.

Baca juga: Ferdy Sambo hingga ART-nya Jadi Saksi di Sidang Chuck Putranto

Telepon pertama datang dari Kepala Biro (Kabiro) Provos Brigadir Jenderal Benny Ali sekitar pukul 17.30 WIB.

“Pertama, saya dihubungi oleh Karo Provos saat itu, Pak Benny Ali, dan bertanya kepada saya untuk posisi saya ada di mana,” papar Chuck.

“Kemudian saya jawab, saya masih di kantor Jenderal, perintah? ‘Tidak ada’ ditutup teleponnya,” lanjut dia menirukan percakapannya dengan Benny Ali.

Setelah Karo Provos, kata Chuck, ia juga dihubungi oleh Hendra Kurniawan yang kala itu masih menjabat sebagai Kabiro Pengamanan Internal (Paminal) Polri.

Baca juga: BERITA FOTO: Chuck Putranto Mengaku Dilarang Ferdy Sambo Ceritakan soal CCTV ke Pimpinan Polri

“Beliau juga bertanya hal yang sama, posisi saya di mana, saya sampaikan saya di kantor Jenderal, perintah? ‘Ya sudahlah’, kata beliau begitu,” kata Chuck menceritakan komunikasinya dengan Hendra Kurniawan.

Setelah dihubungi oleh dua jenderal di Divisi Propam, Chuck juga mendapatkan informasi dari anggota Sekretaris Pribadi (Spri) Ferdy Sambo bahwa ada anggota Provos yang mendatangi rumah dinas eks Kadiv Propam itu.

Berdasarkan informasi yang ia terima, anggota Provos yang mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo datang dengan perlengkapan senjata laras panjang.

Baca juga: Saat Jaksa Cecar Chuck Putranto yang Inisiatif Amankan CCTV Kompleks Rumah Ferdy Sambo

“Kemudian ada anggota Spri saya atas nama Edwin memberitahu saya bahwa ada anggota Provos yang membawa senjata panjang ke rumah dinas Pak Ferdy Sambo saat itu,” papar Chuck.

“Kalau ada anggota yang membawa senjata panjang itu menandakan kejadian apa?” timpal Hakim.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com