Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemilu Sportif, Demokrat: Pemerintah Harus Pastikan ASN tak Gadaikan Netralitas

Kompas.com - 22/12/2022, 15:34 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta pemerintah untuk menjaga netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) jelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar pemilu berlangsung secara sportif.

“Harapannya, pemerintah bisa membantu memastikan tidak ada aparat ataupun ASN yang tergoda atau digoda untuk menggadaikan netralitasnya, dan berpihak kepada peserta-peserta pemilu tertentu,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Kamis (22/12/2022).

Ia juga tak ingin pernyataan Jokowi itu hanya berakhir sebagai lip service di ruang publik semata.

Baca juga: Jokowi Minta Pemilu Dirayakan sebagai Pertandingan Politik yang Sportif

Menurutnya, pemerintah harus ambil bagian untuk mewujudkan kontestasi elektoral yang adil, tanpa melakukan intervensi.

“Komitmen menjaga agar Pemilu 2024 ini menjadi pertandingan yang sportif, dan sehat, jujur, dan adil, semoga tidak sekedar kata-kata manis di ruang publik,” kata Herzaky.

“Tetapi benar-benar mewujud dalam pelaksanaannya,” ujarnya lagi.

Terakhir, ia mengatakan bahwa kontestasi Pemilu 2024 sudah dimulai.

Semua partai politik (parpol) tengah mempersiapkan berbagai strategi pemenangan.

Baca juga: Jokowi Minta Pemilu Sportif, Demokrat: Semoga Tak Sekadar Kata-kata Manis

Menurutnya, hal itu harus dihargai tanpa adanya upaya untuk mengganggu kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan mendorong wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

“Janganlah kemudian ada pihak-pihak yang dekat dengan panitia pelaksana pertandingan atau otoritas setempat, meminta agar pertandingan dihentikan dan dilanjutkan di lain waktu,” katanya.

Diketahui, Jokowi meminta agar tiap parpol beradu gagasan dalam kontestasi Pemilu 2024.

Jokowi menegaskan agar pemilu harusnya dimaknai secara positif karena merupakan perayaan pesta demokrasi.

"Ini momen 5 tahunan yang harus dirayakan dengan semangat sportifitas, menjadi sebuah pertandingan politik yang sportif, yang sehat, dan para pemainnya harus menunjukan permainan yang terbaik," kata Jokowi dalam acara peringatan HUT Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Jokowi Heran Istana Dituduh Intervensi Lolos Tidaknya Partai Jadi Peserta Pemilu 2024

Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta semua pihak menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2024.

Sebab, ia tak mau situasi politik dibiarkan menjadi panas sehingga mengganggu stabilitas nasional.

"Ini yang harus kita jaga bersama-sama dan kita tetap mengutamakan kerukunan, mengutamakan persatuan, mengutamakan kesatuan bangsa," ujar Jokowi.

Baca juga: Kepada Jokowi, Demokrat: Tak Perlu Takut Disalahkan, kecuali Memang Istana Jegal Koalisi Tertentu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com