Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Polisi Terus Siaga Pasca-bom Bunuh Diri di Astanaanyar

Kompas.com - 09/12/2022, 14:37 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, aparat kepolisian terus bersiaga melakukan penjagaan sejumlah tempat vital di wilayah Jabar pasca-bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.

Emil menuturkan, penjagaan juga dilakukan mengingat beberapa waktu ke depan masyarakat akan memperingati Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Itu tentu terus disiagakan oleh kepolisian, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Emil saat ditemui awak media pasca peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Kondisi Terkini 2 Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Bandung, Terluka di Kaki dan Tangan

Emil meminta masyarakat Jawa Barat untuk tetap tenang. Menurut dia, aparat kepolisian sudah siap melakukan pengamanan menghadapi momentum akhir tahun.

"Masyarakat harus tetap tenang, insya Allah polisi sudah lebih siap menghadapi akhir tahun," ujar Emil.

Menurut Emil, hingga saat ini kepolisian masih mendalami insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Gunakan Bom Panci Rakitan Berisi Proyektil Paku, Ada Dugaan Motif Kebencian

Mantan Wali Kota Bandung itu mengungkapkan, sepanjang kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerbitkan kurikulum antiradikalisme dan terorisme.

Panduan tersebut diterapkan di sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Jawa Barat.

Menurut Emil, dalam pencegahan terorisme, Pemprov Jawa Barat bergerak di wilayah pendidikan.

Sementara itu, penegakan hukum dilakukan oleh Densus 88/Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Kami di pencegahan melakukan kurikulum di anak-anak, minimal generasi barunya lebih tanguh dan kuat membela Pancasila," ujar Emil.

Sebelumnya, seorang teroris melakukan aksi bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.

Pelaku yang diketahui bernama Agus Muslim menerobos masuk ke tengah-tengah apel.

Baca juga: Motif Pelaku Pengeboman Mapolsek Astanaanyar Diyakini Bukan Menolak KUHP

Ledakan itu mengakibatkan Agus dan seorang polisi tewas. Sementara itu, beberapa polisi lainnya mengalami luka-luka.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung Agus pernah dipenjara karena kasus bom Cicendo.

Akibat perbuatannya, ia dipenjara selama empat tahun.

Sementara itu, pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membenarkan Agus pernah menjadi warga binaan.

Ia ditahan di Lapas Super Maximum, Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Yang bersangkutan memang pernah menjadi narapidana di lapas super maksimum untuk narapidana kategori high risk di Lapas Super Maximum Nusakambangan,” kata Rika saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com