Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Cianjur: Jumlah Rumah Rusak Kini Capai 35.601 Unit, yang Rusak Berat Ada 7.818

Kompas.com - 03/12/2022, 17:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah melaporkan, jumlah rumah yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, kini mencapai 35.601 unit.

Kerusakan rumah tersebut dikategorikan menjadi rumah rusak berat, rumah rusak sedang, dan rumah rusak ringan.

"Kerugian materiil jumlah rumah rusak tervalidasi sementara pada Sabtu ini pukul 15.00 WIB adalah 35.601 unit," kata Cecep dalam konferensi pers update gempa bumi di Cianjur secara daring, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal 334 Jiwa, 8 Orang Masih Hilang

Cecep merinci, rumah rusak berat yang sudah tervalidasi mencapai 7.817 unit. Sedangkan rumah rusak sedang 10.589 unit dan rumah rusak ringan 17.195 unit.

Selain rumah, ada pula beberapa infrastruktur publik lainnya yang rusak.

"Infrastruktur yang rusak itu sarana pendidikan 518 unit, itu yang sudah diverifikasi. Tempat ibadah 269 buah, fasilitas kesehatan 14 buah, dan gedung kantor 17 gedung," ucap Cecep.

Adapun jumlah kecamatan yang terdampak gempa hingga saat ini berjumlah 16 kecamatan dan 169 desa. Korban meninggal bertambah 3 orang menjadi 334 jiwa.

"Hasil pencarian pada hari ini, Sabtu 3 Desember 2022, ditemukan 3 jenazah. Dua jenazah ditemukan di Cijedil dan satu lainnya ditemukan di Warung Sate Shinta. Korban hilang atau masih dalam pencarian 8 jiwa," ungkap Cecep.

Baca juga: Pengungsi Cianjur Menunggu Bantuan di Pinggir Jalan, Datangi Setiap Kendaraan yang Berhenti

Jumlah korban gempa yang mengalami luka berat mencapai 593 orang. Adapun jumlah korban luka berat yang masih dirawat di RS seluruh Cianjur mencapai 49 orang.

Berdasarkan validasi data sementara pukul 15.00 WIB, terdapat 494 titik pengungsian, dengan rincian 375 titik pengungsian tersebut dan 119 titik pengungsian mandiri.

Jumlah pengungsi saat ini mencapai 114.683 jiwa yang berasal dari 41.166 KK.

"Pengungsi 114.683 jiwa, yakni pengungsi laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa," jelas Herman.

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin pekan lalu. Hingga kini, sudah ada 379 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com