Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kurangi Emisi GRK, Indonesia-Inggris Luncurkan Program MENTARI EE

Kompas.com - 28/11/2022, 20:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia dan Inggris Raya melanjutkan kerja sama dalam program United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) dengan meluncurkan program MENTARI Efisiensi Energi (MENTARI EE).

Program MENTARI EE bertujuan mendukung pencapaian target reduksi emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia subsektor efisiensi energi melalui program efisiensi di sektor bangunan gedung.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, efisiensi energi sangat penting karena belakangan ini dunia mengalami krisis energi yang dampaknya dirasakan di seluruh dunia.

"Kami menyambut baik sekali Program MENTARI ini. Terima kasih Bapak Owen Jenkins yang terus menerus secara aktif mendorong program energi efisiensi di seluruh Tanah Air,” ujarnya.

Arifin mengatakan itu sesaat sebelum meresmikan program MENTARI EE bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana di Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Komisi VII DPR RI: Indonesia Masuk ke EBT adalah Suatu Keharusan

“Bukan saja di forum-forum seperti ini, beliau juga mulai melakukan kegiatan-kegiatan pemasangan di daerah-daerah, seperti pemangkit listrik tenga surya (PLTS) beberapa waktu lalu di Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT)," katanya melansir, ebtke.esdm.go.id, Senin.

Untuk diketahui, Pemerintah Inggris Raya berkomitmen mendanai kegiatan MENTARI EE sebesar 2,7 juta British Pound Sterling (GBP) dari UK PACT.

Pemerintah Inggris Raya menyambut baik kesempatan memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya Indonesia melakukan percepatan implementasi efisiensi energi.

Selain untuk mendukung pencapaian target ambisius Indonesia mereduksi emisi GRK, upaya tersebut juga dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan konsumen untuk pemakaian energi.

"Inisiatif baru ini memperkaya kolaborasi antara dua negara dalam sektor energi yang telah dimulai melalui Kemitraan Inggris-Indonesia untuk Energi Rendah Karbon MENTARI," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.

Baca juga: Menteri ESDM: Lembaga Pendanaan Dunia Lebih Pilih Danai Proyek EBT

Kesepakatan implementasi MENTARI EE tersebut juga merupakan bagian dari sejumlah kesepakatan yang ditandatangani pada November ini untuk memperdalam kerja sama Indonesia dengan Inggris Raya.

Pada Konferensi Kepala Negara G20 di Bali, Selasa (15/11/2022), telah diumumkan pula kesepakatan pendanaan untuk Indonesia Just Energy Transition Partnership.

Pemerintah Inggris Raya mendukung inisiatif tersebut dengan pendanaan sejumlah 1 miliar dollar Amerika Serikat.

Dukungan itu akan disalurkan melalui pinjaman Bank Dunia dan perjanjian antara program MENTARI dan PT Sarana Multi Infrastruktur dalam bentuk skema investasi bersama untuk proyek-proyek energi terbarukan.

MENTARI EE juga memperluas kemitraan MENTARI yang telah berjalan sejak 2020 dan berhasil merampungkan beberapa proyek, seperti elektrifikasi dua desa di Sumba dengan panel surya dan sistem jaringan listrik berbasis baterai.

Baca juga: Menteri ESDM: Fokus RI Bangun Pembangkit Listrik EBT Jadi Kesempatan Baru untuk Pelaku Usaha

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com