Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Akan Dirikan Posko Darurat Bencana Gempa Cianjur

Kompas.com - 21/11/2022, 21:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal membuat posko darurat bencana menyusul gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PKB Nada Fuady. Menurutnya, pendirian posko sebagai upaya memberikan bantuan kepada para korban gempa di Cianjur

"Kami dari partai PKB juga akan segera membuat posko darurat bencana gempa Cianjur agar dapat membantu sebanyak-banyaknya warga,” kata Nada dalam keterangannya, Senin.

Di sisi lain, Nada juga mengajak seluruh lapisan masyarakat membantu para korban bencana gempa.

Baca juga: Update Gempa Cianjur: 62 Orang Meninggal, Gempa Susulan Masih Terasa

Menurutnya, sebagai bagian warga negara, seluruh pihak harus bersatu membantu mereka yang terkena musibah.

"Makanya saya sebagai jubir PKB ingin mengajak semua pihak terutama anak-anak muda untuk bergabung semua untuk memberikan bantuan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar pemerintah segera menyalurkan bantuan kepada para korban.

Selain bantuan berupa sembako, kata Nada, tenaga medis yang memadai harus diterjunkan ke lokasi bencana.

“Saya juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dalam segi konseling kepada korban-korban terutama untuk anak-anak kecil dan juga memberikan tenaga medis yang adequate,” katanya.

Baca juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Cepat Tangani Korban Gempa Cianjur: Bangun RS Darurat

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadi penambahan jumlah korban jiwa dari gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin siang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNBP, Abdul Muhari mengatakan, ada 62 korban meninggal dunia per pukul 19.34 WIB.

"Pukul 18.27 WIB melalui Pusdalops BNPB 62 korban meninggal dunia, 25 korban masih tertimbun reruntuhan," kata Abdul Muhari dalam disaster briefing secara daring, Senin.

Ia mengatakan menyampaikan, korban luka-luka secara total hingga kini mencapai 700 orang. Begitu pun tercatat ada 1.773 unit rumah rusak.

Sementara itu, menurut Abdul Muhari, jumlah pengungsi saat ini sudah 3.895 orang di Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pasca-gempa Cianjur, BMKG Imbau Warga Hindari Lereng Retak dan Bantaran Sungai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com