Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Menjadi Pahlawan "Perawat" Kemanusiaan

Kompas.com - 11/11/2022, 10:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang.” - Cut Nyak Dhien.

Setiap tanggal 10 November, kita peringati Hari Pahlawan. Pahlawan adalah insan yang memiliki keberanian, kepedulian dan ihlas berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sosok pahlawan sesungguhnya ada di mana saja, pahlawan saat ini adalah insan yang berkomitmen memuliakan manusia dan senantiasa menjadi bagian solusi atas masalah yang dihadapi bangsa.

Hadirnya para pahlawan di masa lampau membuat Indonesia merdeka dan membuat kehidupan saat ini lebih baik dari masa lalu terutama saat masa penjajahan.

Hal tersebut membuat jasa pahlawan selalu dikenang masyarakat terutama pada peringatan Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan, karena kehadirannya telah memberi dampak kebaikan .

Sesungguhnya kita semua bisa menjadi pahlawan asalkan memiliki komitmen kebangsaan dan kemanusiaan.

Maulana Jalaludin Rumi dalam ungkapannya yang inspiratif menulis “kalau engkau merasa sakit artinya engkau masih hidup, namun jika engkau merasakan sakit yang diderita oleh orang lain itulah manusia”.

Jadi sesungguhnya esensi kemanusiaan yang dimiliki seseorang adalah kepeduliannya terhadap kesulitan dan derita orang lain, sebagai wujud ekspresi kasih sayang.

Kasih sayang adalah sebagai belas kasih, rasa cinta, rasa peduli dan penghormatan atas eksistensi manusia tanpa diskriminasi suku, ras, agama dan atribut manusia lainnya.

Kasih sayang adalah kekuatan yang luar biasa, sedangkan kebencian adalah kerapuhan yang akan membawa kehancuran dan konflik yang berkelanjutan.

Kasih sayang bagaikan kilauan cahaya dan energi untuk menjaga agar tetap menjalin silaturahmi satu sama lain. Sedangkan permusuhan, iri dan kedengkian hati yang ada di dalam qalbu adalah bibit permusuhan dan kehancuran.

Sesungguhnya Allah SWT, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang telah memberikan dan menanamkan rasa kasih sayang kepada setiap manusia.

Saling kasih mengasihi dan saling menyayangi adalah bagian sifat Allah SWT. Kasih sayang yang diekspresikan akan membuat kehidupan manusia menjadi penuh damai dan harmonis.

Mencintai tanah air adalah suatu perwujudan kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran yang terjadi secara naluriah karena hubungan emosional ia menyatu dengan tanah dan air tempat dilahirkan.

Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas pada negaranya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com