Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatiasih Rawan Begal, Polisi Gencar Tingkatkan Poskamling

Kompas.com - 04/11/2022, 16:25 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Kombes (Pol) Hengki menyatakan bahwa jajarannya akan meningkatkan pengawasan melalui pos keamanan lingkungan (poskamling).

Peningkatan pengawasan melalui poskamling dilakukan sebagai tindaklanjut keluhan warga yang menyebut wilayah Jatisari marak begal dan pencurian sepeda motor.

"Kami akan aktifkan tim penegak disiplin. Memonitor tempat tinggal masyarakat, terutama mereka anak-anak remaja yang nongkrong sampai malam hari, untuk cegah tawuran dan meresahkan masyarakat," ujar Hengki saat menggelar penyerapan aspirasi warga Jatisari, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Hakim Hanya Bebaskan Satu Begal Salah Tangkap di Tambelang, Tiga Terdakwa Lain Ajukan Kasasi

Selain itu, warga Jatisari juga mengeluhkan minimnya penerangan lampu jalan, kurangnya CCTV, maraknya tawuran, dan kemacetan lalu lintas.

Untuk itu, pihak Polres Metro Bekasi Kota pun akan mengevaluasi seluruh laporan masyarakat mengenai kejahatan jalanan yang kerap terjadi di wilayah Jatisari.

"Seluruh keluhan itu akan ditindaklanjuti dengan pemasangan pos pantau, termasuk nanti ada petugas di sana, sebagai bentuk pencegahan gangguan kamtibmas, termasuk antisipasi tawuran," ujar Hengki.

Baca juga: Masih Banyak Tawuran, Perlukah Ambarita dan Jacklyn Choppers Kembali ke Jalan?

"Penegakan disiplin juga akan dilakukan dengan Satpol PP, TNI-Polri bersama dengan camat bagi yang harusnya belajar, tetapi ada di luar sekolah," lanjut dia.

Sementara itu, Camat Jatisari Ashari berharap agar semua aspirasi warga dapat segera ditindaklanjuti.

Ashari juga berharap, agar stigma bahwa Jatisari penghasil begal, tidak benar dan stigma tersebut dapat dilawan.

"Masyarakat menilai bahwa ada kerawanan di wilayah Jatisari. Setiap hari ada satu-dua orang yang berusaha melawan curanmor. Jadi, itu harus sama-sama bisa dilawan dan kami ingin memastikan bahwa stigma Jatisari rawan begal, itu tidak benar," jelas Ashari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com