Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waasintel KSAD Ingatkan Pentingnya Masyarakat Pahami Pancasila untuk Cegah Konflik Sosial

Kompas.com - 30/10/2022, 19:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Asisten Intelijen (Waasintel) KSAD Bidang Manajemen Intelijen Brigjen Antoninho Ragel Da Silva mengingatkan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.

Menurut dia, Pancasila sebagai ideologi negara dapat menjadi pencegah terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Antoninho ketika melaksanakan Program Pembinaan Komunikasi (Binkom) Cegah Konflik Sosial di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (27/10/2022).

“Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menghindari terjadi konflik sosial di masyarakat, salah satu contoh masyarakat harus benar-benar memahami bahwa ideologi negara adalah berdasarkan Pancasila,” ujar Antoninho dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Coba Terobos Istana, Siti Elina Ingin Sampaikan ke Jokowi Pancasila Salah

Adapun Program Binkom Cegah Konflik Sosial di Banjarmasin diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Antoninho juga mengingatkan pentingnya keterpaduan antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam melakukan antisipasi konflik sosial ke depan.

Ia meminta semua pihak agar tetap memelihara situasi agar tidak terjadi konflik sosial.

Selain itu, Antoninho menilai bahwa masyarakat Banjarmasin saat ini mampu memelihara situasi kondusif.

“Tinggal saling mengingatkan satu sama lain, saling tukar pikiran dan silaturahmi, sehingga konflik sosial dapat dicegah sedini mungkin," kata Antoninho.

Baca juga: Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor dalam mengapresiasi Program Binkom yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

"Dengan kegiatan ini tentunya akan menambah wawasan, dan juga sebagai bagian dari upaya memelihara persatuan dan kesatuan, agar ke depan Banjarmasin tetap tenang dan damai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com