Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dipanggil DPP PDI-P Buntut Siap "Nyapres", GP Mania Yakin Megawati Rasional

Kompas.com - 24/10/2022, 11:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel meyakini, pemanggilan atau klarifikasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Bidang Kehormatan DPP PDI-P tidak mempengaruhi peluang untuk diusung sebagai calon presiden (capres).

Diketahui, Ganjar akan dipanggil Bidang Kehormatan DPP PDI-P untuk dimintai klarifikasi atas pernyataan siap maju sebagai capres.

"Enggak. Klarifikasi itu biasalah. Hal normal dalam partai," kata Noel saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Noel juga meyakini, pada akhirnya, DPP PDI-P bakal mengusung Ganjar untuk capres 2024.

Baca juga: Buntut Panjang Pengakuan Ganjar soal Siap Jadi Capres: Dipanggil PDI-P hingga Megawati Angkat Bicara

Pemanggilan ke DPP yang direncanakan hari ini, kata dia, hanya untuk diingatkan agar menjaga kondusivitas internal partai.

Adapun pemanggilan Ganjar ini berlangsung setelah Bidang Kehormatan memberikan surat teguran keras dan terakhir kepada Dewan Kolonel yang merupakan kader PDI-P pendukung Puan Maharani sebagai capres di DPR.

"Di internal harus ada kondusivitas, makanya kemarin ditegur di-SP3 Dewan Kolonel. Mas Ganjar juga harus dipanggil. Biar ada keseimbangan atau keadilan, jangan juga di-SP3 Dewan Kolonel, kemudian Mas Ganjar juga tidak diklarifikasi, itu kan tidak baik juga," ujar dia.

Lebih lanjut, Noel menilai Ganjar akan siap menghadapi panggilan itu dengan santai.

Baca juga: Dinamika PDI-P Kini: Ganjar Nyatakan Siap Maju Capres, Dewan Kolonel Puan Dapat Teguran

Noel berpandangan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga pada akhirnya mengusung Ganjar sebagai capres.

Dia yakin, Megawati memiliki sikap politik rasional dalam memutuskan tokoh capres.

"Misalnya Mas Ganjar sudah siap, lantas partainya mana? Saya yakin PDI-P. Karena PDI-P partai yang rasional dalam melihat pilihan-pilihan politik untuk 2024," jelasnya.

"Pasti beliau, Bu Mega secara rasional pasti akan mendukung calon yang secara elektabilitas dan juga punya dampak elektoral ke partai," tambah Noel.

Noel meyakini, kedua kriteria yaitu elektabilitas tinggi dan punya dampak elektoral ke partai, hanya dimiliki oleh Ganjar di internal PDI-P.

Baca juga: Ganjar Pranowo Siap, Apakah PDIP Juga Siap?

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya akan memanggil Ganjar Pranowo atas pernyataannya yang siap maju jika ditugaskan sebagai capres.

Pemanggilan itu untuk meminta Ganjar melakukan klarifikasi atas pernyataannya itu.

"Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto ditemui di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Bukan tanpa alasan, pemanggilan itu karena PDI-P hingga kini masih fokus membantu masyarakat.

Menurut Hasto, PDI-P belum memprioritaskan soal pencapresan untuk Pemilu 2024. Soal pencapresan akan diumumkan oleh Megawati Soekarnoputri.

"PDI-P makin menguat dalam bergerak ke bawah untuk nyatu dengan kekuatan rakyat. Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com