Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Akan ke Berlin, Bahas Isu Global dengan Para Eks Presiden dan Perdana Menteri Dunia

Kompas.com - 13/10/2022, 20:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono disebut akan hadir dalam Dialog Kebijakan Tahunan Club de Madrid (CDM) yang akan diselenggarakan di Berlin, Jerman, pada 31 Oktober-1 November 2022.

Hal tersebut disampaikan putra SBY sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah forum Roundtable Discussion dengan Universiti Kebangsaan Malaysia di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

CDM merupakan forum bagi para eks presiden dan perdana menteri negara-negara demokratis.

"Di antaranya adalah Pak SBY. Kita bangga, mantan presiden kita juga menjadi salah satu bagian yang kini justru menjadi inisiator hadirnya pertemuan," ujar AHY.

Baca juga: SBY Berharap Biden Berunding dengan Putin dan Xi Jinping di KTT G20

Ia mengatakan, SBY akan memberikan pidato kunci dalam dalam Berlin Policy Dialogue tersebut.

Menurut AHY, SBY bakal banyak bicara seputar isu geopolitik, keamanan internasional, krisis ekonomi, dan perubahan iklim.

AHY mengatakan bahwa SBY, juga melalui lembaga Yudhoyono Institute, akan selalu aktif menyuarakan isu-isu tersebut meskipun tak seluruhnya tersampaikan kepada publik.

"Kita akan lebih membahas intens lagi dengan mantan pemimpin dunia yang ingin berusaha untuk menghadirkan gagasan dan solusi terbaik bagi dunia hari ini," ujar AHY.

"CDM sebuah forum yang sangat prestisius, tidak semua bisa masuk menjadi anggota klub tersebut," katanya lagi.

Baca juga: SBY Kenang Duduk Bareng Obama, Putin, dan Xi Jinping di G20, Bahas Cara Atasi Resesi Ekonomi 2008

Dikutip dari situs resmi CDM, Berlin Dialog Policy 2022 akan dihadiri sedikitnya 40 peserta, termasuk di dalamnya para mantan presiden dan perdana menteri, pakar kebijakan, representasi pemerintahan, organisasi multilateral, hingga akademisi dan pebisnis kawakan.

Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh dampak sosial-ekonomi Covid-19, juga bahaya yang mengancam dari perang antara Ukraina-Rusia seperti ketahanan pangan, harga energi, ekonomi global, yang dikhawatirkan menimbulkan ketidakpastian sosial-politik hingga meruncingnya ketegangan geopolitik.

Isu-isu ini bakal berkaitan dengan meningkatnya utang hingga ancaman kelaparan, kemiskinan, dan kesenjangan yang semakin parah di negara-negara berpenghasilan rendah-menengah.

Segala keadaan ini dikhawatirkan bakal merusak nilai-nilai dan lembaga demokrasi di berbagai negara, menciptakan ruang bagi populisme dan otoritariansime yang bisa menggerus kehidupan berdemokrasi.

Baca juga: Sebut Wajar AHY Puji Pemerintahan SBY, PAN: Masa Jelek-jelekin Bapaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com