Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKPP Klaim Akan Gencarkan Pendidikan Etik untuk Badan Ad Hoc Pemilu

Kompas.com - 11/10/2022, 17:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengklaim bakal menggencarkan pendidikan etik bagi penyelenggara pemilu, yakni anggota KPU dan Bawaslu, hingga khususnya badan ad hoc.

Anggota DKPP Ratna Dewi Pettalolo menyampaikan bahwa hal ini merupakan salah satu dari strategi DKPP menekan pelanggaran etik dalam penyelenggara pemilu dari aspek pencegahan.

Menurutnya, DKPP periode 2022-2027 ini akan berfokus pada aspek pencegahan guna menekan perkara etik ini. Sehingga tidak hanya mengurusi pemeriksaan perkara yang masuk.

"Karena ada beberapa permasalahan yang biasanya ditemukan untuk penyelenggara tingkat ad hoc, itu adalah soal pemahaman teknis," ujar Ratna Dewi di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: DKPP: Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Daerah Akan Digelar di Kanwil Kemenkumham

Ratna Dewi menyebutkan, hal ini umumnya diakibatkan oleh pemberian bimbingan teknis yang tidak memadai dari jajaran di tingkat atas.

"Sehingga terjadi kesalahan-kesalahan di dalam melaksanakan tugas, dan itu berpotensi pelanggaran etik terkait dengan profesionalitas," katanya.

Ratna Dewi mengatakan, perkara etik hampir selalu muncul dalam setiap penyelenggaraan pemilu, terutama di tahun pemilu.

Menurutnya, dalam satu dekade terakhir, DKPP sudah menangani sekitar 1.158 perkara.

Ia juga berharap agar jajaran ad hoc yang direkrut merupakan orang-orang berintegritas tinggi karena banyak masalah yang ditemukan di tingkat ad hoc berkaitan dengan integritas.

Baca juga: Kalah di Bawaslu, Pandai Akan Gugat KPU ke PTUN hingga DKPP

"Misalnya melakukan manipulasi suara suara, ada transaksi berkaitan dengan kepentingan-kepentingan mereka yang mau mendapatkan suara," ujar Ratna Dewi.

Ratna Dewi berujar, pendidikan etik ini akan dimulai sejak proses rekrutmen penyelenggara ad hoc yang saat ini sedang berlangsung.

DKPP disebut perlu mengisi ruang diskusi dan memberikan materi soal pendidikan etik kepada penyelenggara di tingkat kabupaten/kota untuk melakukan rekrutmen ad hoc dengan memperhatikan soal integritas serta rekam jejak dari penyelenggara ad hoc yang nanti akan direkrut.

"Sehingga perlu pendidikan etik secara dini, kemudian secara berjenjang akan kami lakukan," ujarnya lagi.

Baca juga: DKPP: Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Daerah Akan Digelar di Kanwil Kemenkumham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com