Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Krisis Jadi "Awan Gelap" yang Selimuti Semua Negara

Kompas.com - 06/10/2022, 16:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, semua negara di dunia masih diselimuti "awan gelap" berupa krisis pangan, energi, dan keuangan.

"Pemulihan yang tengah kita perjuangkan saat ini masih berhadapan dengan realita global yang murung. Krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan menjadi awan gelap yang menyelimuti semua negara," kata Ma'ruf saat membuka Indonesia Sharia Economy Festival di Jakarta Convention Center, Kamis (6/10/2022).

Ma'ruf mengatakan, ancaman resesi dan sinyal kelesuan ekonomi global pun semakin menguat, terlihat dari banyaknya bank sentral yang menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi.

Baca juga: Wapres Dorong Ekonomi dan Keuangan Syariah Masuk Kurikulum Pesantren

Ia menyebutkan, negara-negara berkembang perlu mewaspadai pembalikan arus modal ke negara-negara maju dalam menghadapi situasi itu.

"Namun, kita harus fokus, mengoptimalkan seluruh modalitas dan kekuatan yang kita miliki untuk bertahan di situasi yang tidak menentu seperti sekarang, dan terus berikhtiar untuk mencapai seluruh target yang telah kita tetapkan dan demi kemajuan bangsa," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, kekuatan domestik yang perlu dijaga, antara lain adalah konsumsi dalam negeri serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyokong pertumbuhan ekonomi.

Pada triwulan II tahun ini, 51,47 persen produk domestik bruto berasal dari konsumsi negara.

Untuk itu, kata Ma'ruf, pemerintah menyalurkan bantuan sosial dan bantuan langsung tunai demi menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat.

Baca juga: Demi Kemaslahatan, Wapres Ingatkan Usia Menikah Minimal 19 Tahun

Di samping itu, Ma'ruf menyebut, pemerintah akan mendorong gerakan nasional bangga buatan Indonesia karena produk-produk buatan dalam negeri tidak kalah dengan produk impor.

"Produk fesyen hijab misalnya, telah berhasil merebut hati konsumen domestik dan luar negeri. Ini harus terus kita tingkatkan," kata Ma'ruf.

"Mari kita menjadi yang pertama, memberi contoh kepada masyarakat, bangga menggunakan produk buatan dalam negeri," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com