Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Tak Awasi Minuman Esteh Indonesia, Sebut Wewenang Dinas Kesehatan

Kompas.com - 27/09/2022, 19:21 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan minuman yang diproduksi oleh PT Esteh Indonesia Makmur tidak diawasi oleh pihaknya.

Penny menyebut, Esteh Indonesia diawasi oleh Dinas Kesehatan, bukan Badan POM.

"Esteh kan bukan kita ya. Itu bukan Badan POM, tapi Dinas Kesehatan," ujar Penny saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Namun, Penny menjelaskan, pada dasarnya setiap makanan dan minuman harus mencantumkan kadar atau nilai gizi seperti lemak, gula, hingga garam.

Baca juga: Duduk Perkara Esteh Indonesia Somasi Konsumen Usai Kritik Produk Minumannya

Untuk minuman Esteh Indonesia, Penny mengatakan produk mereka itu disajikan secara langsung, sehingga BPOM tidak mengawasinya.

"Kalau misalnya bahan bakunya mungkin pengawasan Badan POM. Kalau itu (Esteh Indonesia) kan langsung disajikan. Dipesan sama customer, langsung disajikan," tuturnya.

Penny membeberkan semua produk dari Badan POM pasti mencantumkan nilai gizinya.

Dia menilai kandungan nutrisi sangat penting untuk dicantumkan.

"Harus dicantumkan terutama gula, garam, dan lemak. Penting sekali," ucap Penny.

Baca juga: Bukan Nagita Slavina, Ini Pemilik Esteh Indonesia yang Layangkan Somasi ke Konsumennya

Sebelumnya, PT Esteh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada konsumennya menyusul cuitan yang diduga mengandung penghinaan dilontarkan melalui Twitter.

Semula, pemilik akun Twitter @Gandhoyy mengkritik salah satu minuman Es Teh Indonesia benama Chizu Red Velvet yang dinilai terlalu manis. Unggahan tersebut juga mengatakan, produk minuman tersebut seperti gula seberat 3 kilogram.

Dalam cuitan tersebut ia menuliskan, minuman itu mengandung pemanis yang kadarnya berlebihan, hingga dibilang dapat menyebabkan diabetes.

Setelah itu, diketahui manajemen Esteh Indonesia memberikan somasi kepada pemilik akun tersebut. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun yang sama pada hari Minggu (25/9/2022).

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada beberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian..," tulis akun @Gandhoyy, dikutip Kompas.com Senin (26/9/2022).

Kemudian, pemilik akun meminta maaf atas cuitan yang dikatakan sebelumnya.

"Saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga...," tulis dia.

"Sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," imbuh tulisan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com