Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sikap Ganjar Akan Membuat Calon Pemilih Semakin Jatuh Hati..."

Kompas.com - 24/09/2022, 20:36 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai tak akan pindah partai politik (parpol) hanya untuk mendapatkan tiket calon presiden pada Pilpres 2024.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, sikap Ganjar yang selalu menuruti arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri justru bakal menarik simpati masyarakat.

“Sikap Ganjar akan semakin membuat calon pemilih untuk semakin jatuh hati. Setiap kandidat RI 1 yang potensial mengalami tekanan dan gencetan justru akan mendapatkan simpati dari rakyat,” kata Ari kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Soal Pilpres 2024, GP Mania: Ganjar Tinggal Pilih, Ikut PDI-P atau Arahan Rakyat...

Ari menuturkan, hal serupa telah mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo menjadi presiden.

“SBY dan Jokowi telah mendapat berkah politik karena menjadi victim politics,” tutur dia.

Ari meyakini, Ganjar bakal bersabar menunggu keputusan Megawati terkait Pilpres 2024.

Sebab, kewenangan menentukan calon presiden yang diusung PDI-P berada di tangan Megawati.

“Ganjar tidak akan tertarik dengan pinangan partai-partai karena dia paham, suatu saat Megawati akan mendapat ilham bahwa kemenangan partai adalah di atas segala-galanya,” kata Ari.

Baca juga: Diminta Ganjar ‘Tiarap’, Dewan Kopral Tegaskan Jadi Pesaing Dewan Kolonel Pendukung Puan

Di sisi lain, lanjut Ari, Megawati adalah figur yang handal dalam menentukan langkah politik.

Sebab, figur yang bakal dipilih menjadi capres bakal menjadi penentu PDI-P kembali memenangi Pilpres dan Pileg 2024 atau justru membuat partai berlambang banteng itu merosot suaranya.

Feeling dan insting politik Megawati sangat teruji dalam memilih capres dan semua membutuhkan kesabaran progresif menurut Megawati sendiri,” ucap Ari.

Diketahui, Ganjar menjadi salah satu figur capres dengan tingkat elektabilitas tinggi.

Berbagai jajak pendapat lembaga survei menunjukkan elektabilitasnya berada di tiga besar, bersaing dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Ganjar Respons Larangan Megawati untuk Dansa Politik: Akrobatik Kali Ya

Namun, Megawati belum memberikan tiket capres untuk Ganjar. Di sisi lain, sejumlah elite PDI-P secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Puan Maharani.

Namun, Ganjar menjadi figur yang diminati oleh parpol lain untuk diusung menjadi capres.

Ganjar menjadi salah satu kandidat capres yang bakal diusung oleh Partai Nasdem. Nama Ganjar juga muncul dalam rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai figur yang diusulkan kader PAN di daerah untuk dipilih sebagai capres.

Namun, dalam berbagai kesempatan Ganjar selalu menegaskan bahwa dia tegak lurus dengan arahan Megawati dan PDI-P.

Ganjar mengaku saat ini tengah fokus menuntaskan pembangunan di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com