Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[OBITUARI] Azyumardi Azra, Permata Hijau dari Lubuk Alung yang Dihormati Ratu Elizabeth

Kompas.com - 18/09/2022, 14:34 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kehilangan cendekiawan muslim ternama, Azyumardi Azra yang meninggal setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Selangor, Malaysia akibat Covid-19.

Kabar meninggalnya Azyumardi dikonfirmasi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono.

“Betul (Azyumardi meninggal) 40 menit lalu,” kata Hermono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/9/2022) pukul 12.12 WIB.

Dalam catatan Kompas.com, Azyumardi mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth pada September 2010 silam.

Baca juga: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Wafat di Malaysia

Penghargaan tersebut diberikan karena peran Azyumardi dalam memberikan pemahaman antaragama seperti pluralisme dan kerukunan antarumat.

Azyumardi lahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955. Namanya, disebut berarti ‘permata hujau’.

Andina Dwi Fatma dalam bukunya Cerita Azra Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra menyebut dia menempuh sekolah dasar di kampung halamannya pada 1963.

Pada 1969, ia melanjutkan studinya di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Padang. Ia dikenal cerdas dan mahir di pelajaran Matematika.

Baca juga: Azyumardi Azra Kena Serangan Jantung Dalam Penerbangan ke Malaysia

Azyumardi kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Agama Islam negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta setelah menghadapi perbedaan pendapat dengan ayahnya.

Di kampus, Azyumardi aktif menjadi aktivis mahasiswa. Ia tercatat pernah duduk sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat tahun 1981-1982.

Tidak hanya itu, ia juga pernah mengorganisir teman-temannya melancarkan protes terhadap pemerintahan Soeharto saat sidang umum MPR tahun 1978 digelar.

Baca juga: Azyumardi Azra Dirawat Intensif di Malaysia, Masuk Ruang Khusus Pasien Covid-19

Azyumardi kemudian mendapatkan beasiswa S2 di Fullbright di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Ia mengambil konsentrasi sejarah pada 1986.

Selain itu, hanya dalam waktu dua tahun cendekiawan asal Sumatera Barat itu menyelesaikan program MA pada Departemen Bahasa dan Kebudayaan Timur Tengah.

Pada 1989, ia mendapat gelar MA dari kampus yang sama terkait bidang Sejarah.

Selepas itu, Azyumardi mengikuti program post doktoral di Universitas Oxford.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com