Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecaman Prajurit dari Sana-sini Bikin Effendi Simbolon PDI-P Minta Maaf ke TNI

Kompas.com - 15/09/2022, 06:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-P Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti "gerombolan lebih-lebih ormas (organisasi masyarakat)" menuai kecaman dari sana-sini.

Perintah untuk mengecam Effendi Simbolon itu rupanya berdasarkan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Dudung meminta agar para prajurit TNI, mulai dari level tamtama hingga perwira, bergerak dan mengecam pernyataan Effendi itu.

"Jangan kita diam saja. Dia ini siapa? Enggak berpengaruh, enggak berpengaruh! Harga diri, kehormatan kita kok diinjak-injak sama dia," ujar Dudung dalam video yang dilihat, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Beredar Video KSAD Dudung Perintahkan Prajurit Kecam Effendi Simbolon

 

Dia lantas menegur prajurit TNI golongan perwira yang terlihat santai saja usai Effendi menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas.

Dudung meminta para prajurit mengecam pernyataan Effendi. Jika mereka dicopot dari jabatannya masing-masing, Dudung berjanji akan bertanggung jawab.

Walhasil, prajurit TNI AD mulai dari level Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), Komando Daerah Militer (Kodam), hingga ring utama di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) melontarkan kecaman.

Baca juga: KSAD Dudung Minta Semua Prajurit Hentikan Kemarahan terhadap Effendi Simbolon

Salah satunya adalah Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa. Saleh menyayangkan pernyataan Effendi.

Panglima perang TNI AD untuk wilayah Papua ini menegaskan bahwa tak ada sifat gerombolan dari TNI. Sebab, kata dia, TNI merupakan organisasi yang menjiwai dan dijiwai rakyat.

Saleh menyatakan, pihaknya tetap loyal kepada Panglima TNI dan KSAD di tengah isu yang diembuskan Effendi.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa moral dan soliditas prajurit saat ini kuat dan tetap terjaga.

Baca juga: Berharap Permintaan Maaf Effendi Simbolon Bikin Adem, Ketua Fraksi PDI-P: Kami Sangat Cinta TNI

Kecaman lain juga datang dari Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen Brigadir Jenderal Antoninho Rangel da Silva. Dia menilai Effendi perlu belajar lagi tata cara mengutarakan suatu kritikan.

Kritik tersebut disampaikan Antoninho berkaitan dengan pernyataan Effendi yang menyebut hubungan Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung tidak harmonis.

“Sikap Effendi Simbolon tentang hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat DPR tidak relevan dan sangat tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI,” kata Antoninho dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Effendi minta maaf

Effendi akhirnya meminta maaf usai mendapat kecaman dari mana-mana. Dia mengaku memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com