77 tahun sudah Indonesia merdeka. Merdeka dari penjahahan bangsa asing termasuk Belanda. Berbagai ujian dan cobaan datang melanda, mulai dari soal polemik dasar negara hingga ancaman disintegrasi bangsa.
Mulai dari krisis ekonomi hingga berbagai pandemi. Juga tragedi kemanusiaan hingga beragam bencana alam.
Namun hingga hari ini, bangsa dan negara ini masih tegak berdiri. Hari ini, bangsa Indonesia merayakan kemerdekaannya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ulang tahun kemerdekaan ini dirayakan dengan suka cita, mulai dari pengibaran bendera di mana-mana hingga menggelar berbagai macam jenis lomba.
Tak lupa melaksanakan upacara bendera sebagai bentuk syukur dan penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan.
Sudah sekian purnama virus Corona melanda dan menebar bencana di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Virus yang menyebabkan pandemi ini menghantui dan membekap negeri ini. Sejak diumumkan keberadaanya di Indonesia pada Maret 2020, virus ini terus menyebar dan menular.
Jutaan anak bangsa menjadi korban keganasan virus asal Wuhan, China ini. Sebagian di antaranya meregang nyawa karena tak kuat melawan virus corona dan turunannya.
Pandemi Covid-19 tak hanya menyerang kesehatan dan menebar kematian, namun juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
Perekonomian merosot tajam. Tak sedikit perusahaan yang silam karena tak bisa bertahan. Jutaan usaha kecil dan menengah juga menjadi korban karena tak kuat menanggung beban.
Akibatnya, jumlah pengangguran dan angka kemiskinan melonjak tajam. Tak hanya ekonomi dan kesehatan, bidang sosial khususnya sektor pendidikan juga ikut menjadi korban.
Sekolah dan kampus memang tak diliburkan, namun mereka hanya bisa belajar dari kamar. Tak ada tatap muka, hanya lewat layar kaca atau grup-grup WA.
Masalahnya, tak semua siswa atau mahasiswa memiliki sarana untuk pembelajaran di era virus Corona.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu mengatakan, kita harus hati-hati dan waspada. Pasalnya, perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja.
Jokowi menyampaikan hal ini berdasarkan laporan berbagai lembaga keuangan dunia, mulai dari Bank Dunia, dana moneter internasional (IMF) hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).