Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 9 Agustus Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 09/08/2022, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 9 Agustus 2022 jatuh pada hari Selasa. Pada hari ini, umat Hindu di Bali merayakan Hari Anggara Paing Medangkungan.

Selain itu, ada juga peringatan dan perayaan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 9 Agustus 2022.

Baca juga: Ada IKN Ini Kami Merasa Waswas, Khawatir Hak Masyarakat Adat Tak Dihargai

Hari Anggara Paing Medangkungan

Hari Anggara Paing Medangkungan merupakan hari suci bagi umat Hindu di Bali.

Pada hari ini, dilakukan pemujaan kepada Ida Sanghyang Widhi dalam manifestasi Bhatara Brahma. Pemujaan dilakukan di sanggah atau merajan Kawitan ataupun Paibon.

Hari Masyarakat Adat Sedunia

Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia dirayakan setiap 9 Agustus.

Hari ini disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 23 Desember 1994 dan secara resmi diperingati mulai Agustus 1995.

Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia dibuat untuk memberikan penghormatan kepada komunitas adat dunia.

Pada hari ini, organisasi-organisasi yang berfokus pada masyarakat adat akan bertemu dan mendiskusikan masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat adat di seluruh dunia.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh sejumlah masyarakat adat adalah terkait upaya pemerintah untuk mengontrol kehidupan mereka.

Hal ini menyebabkan pelanggaran hak-hak masyarakat adat. Padahal, pemerintah seharusnya memastikan kehidupan yang damai, harmonis dan berkeadilan bagi masyarakat adat.

Baca juga: Mengapa Hiroshima dan Nagasaki Menjadi Target Bom Atom AS?

Peringatan Tragedi Bom Atom Nagasaki

Setiap tahun, Jepang menggelar upacara untuk memperingati hari dijatuhkannya bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Hari ini dibuat untuk memperingati para korban bom atom selama Perang Dunia II, khususya di Nagasaki.

Nagasaki adalah kota kedua yang dibom setelah pengeboman pertama di Hiroshima tiga hari sebelumnya. Sekitar 74.000 orang tewas akibat pengeboman di Nagasaki.

Hingga saat ini, Jepang menjadi satu-satunya negara yang pernah mengalami serangan nuklir selama perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com