Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tak Hadiri Grand Launching JIS Hari Ini

Kompas.com - 24/07/2022, 12:17 WIB
Irfan Kamil,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tidak menghadiri acara Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS) yang digelar hari ini, Minggu (24/7/2022).

Menurut Heru, ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam acara itu lantaran ada agenda lain yang telah telah dijadwalkan sebelumnya.

"Tidak hadir, ada agenda lain," ujar Heru kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Baca juga: Digelar Hari Ini, Grand Launching JIS Dimeriahkan Dewa 19, Kotak, dan Setia Band

Kendati demikian, Heru tidak menjelaskan secara terperinci agenda apa yang akan dihadiri Jokowi tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap seluruh tamu yang diundang dalam acara peluncuran JIS dapat hadir termasuk Presiden Jokowi.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung Balai Kota, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022) sore.

Baca juga: Grand Launching JIS Nanti Malam, Ingat Lokasi Parkir Berikut Ini!

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal meresmikan Jakarta International Stadium (JIS) dalam grand launching yang digelar pada hari ini.

Terdapat sejumlah band Tanah Air yang bakal memeriahkan grand launching JIS, yakni Dewa 19 featuring Virzha, Setia Band, dan Kotak.

Acara tersebut bakal dimulai pukul 16.30 WIB. Tak hanya itu saja, terdapat pula laga persahabatan antara Persija dan Chonburi FC, klub liga 1 dari Thailand.

Laga persahabatan ini bakal dimulai pukul 18.45 WIB.

Akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, menyatakan bahwa laga persahabatan antara Persija versus Chonburi FC bisa disaksikan secara langsung melalui RCTI.

Sementara itu, penampilan Dewa 19 featuring Virzha, Setia Band, dan Kotak, bisa disaksikan di secara langsung di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com